Saturday, June 18, 2011

IBU,, MENGAPA ENGKAU MENANGIS ??


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu. mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab. Ibu adalah seorang wanita. Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?" Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkah menerima
cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Pada wanita. Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masamasa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula. kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya. Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga


(** sumber : yhikoum.pdf)
Read More..

BERANI MENCOBA

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104.000 kali selama setahun?" "Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"

"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" "Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Renungan:
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun. Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya.

(**sumber : yhikoum.pdf)
Read More..

TAK SESULIT YANG DIBAYANGKAN


Di sebuah ladang terdapat sebongkah batu yang amat besar Dan seorang petani tua selama bertahun-tahun membajak tanah yang ada di sekeliling batu besar itu. Sudah cukup banyak mata bajak yang pecah gara-gara membajak di sekitar batu itu. Padi-padi yang ditanam di sekitar batu itu pun tumbuh tidak baik.

Hari ini mata bajaknya pecah lagi. la lalu memikirkan bahwa semua kesulitan yang dialaminya disebabkan oleh batu besar ini. Lalu ia memutuskan untuk melakukan sesuatu pada batu itu.

Lalu ia mengambil linggis dan mulai menggali lubang di bawah batu. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa batu itu hanya setebal sekitar 6 inchi saja. Sebenarnya batu itu bisa dengan mudah dipecahkan dengan palu biasa. Kemudian ia lalu menghancurkan batu itu sambil tersenyum gembira, la teringat bahwa semua kesulitan yang di alaminya selama bertahun-tahun oleh batu itu ternyata bisa diatasinya dengan mudah dan cepat.

Renungan:
Kita sering ditakuti oleh bayangan seolah permasalahan yang kita hadapi tampak besar, padahal ketika kita mau melakukan sesuatu, persoalan itu mudah sekali diatasi. Maka. atasi persoalan anda sekarang. Karena belum tentu sebesar yang anda takutkan, dan belum tentu sesulit yang anda bayangkan.

(**Sumber : yhiokum.pdf)
Read More..

Monday, June 13, 2011

LIFE IS TASTE - Part 2

 
Part 2
***********

Hari ini masih terasa... ahh,, sisa-sisa air mata semalam masih terasa... bukan hanya di hati,, tiba-tiba saja mata ini membengkak,, bulet tidak jelas,, mataku tidak sipit lagi sekarang ,, benar-benar tak terlihat lagi bola matanya... dari jarak jauh saja orang pasti sudah bisa menebak kalau semalaman aku menangis... Ahh,, mana sempat orang-orang memperhatikan mataku,, mereka semua sibuk dengan urusan dan aktivitasnya masing-masing... lerai hatiku seketika...

Hari ini hari minggu,, libur,, rencana awalnya wisata kuliner di luar kota,, namun ayah tiba-tiba saja mendadak ada meeting dengan kliennya yang dari luar negeri... dan tidak bisa di tangguhkan,, dengan sangat terpaksa rencana yang sudah ku susun rapih,, mulai dari mengunjungi resto yang mana,, pakai baju apa,, kerudung yang matching yang mana,, semuanya ludes... dan karena tidak ada kegiatan,, kuputuskan untuk membantu bunda di butik...

Dari balik kaca lantai 2 butik ini,, terlihat jelas mobil yang lalu-lalang,,, gumpalan-gumpalan asap knalpot membentuk hati,, debu-debu yang beterbangan lalu bertengger di etalase... juga tak ketinggalan para pedagang asongan yang lalu lalang,, semuanya benar-benar terlihat jelas...

Di seberang sana ada resto fastfood,, disebelahnya ada toko furniture,, lalu di sebelahnya lagi ada salon kecantikan... berselang lima menit kemudian di resto fastfood ada pasangan yang masuk,, ceweknya memakai dress hijau muda selutut dan cowoknya dengan kaos & jeans belel... terlihat jelas wajah-wajah mereka diliputi kebahagiaan,, wajah mereka penuh cinta...

 Hatiku bergetar,, namun tidak menjerit lagi seperti kemarin,, hanya mengenduskan nafas-nafas kecil sejenak... alih-alih penenangan diri,, mungkin hanya akan semakin menyayat hati... ya sudahlah semuanya telah terjadi dan tidak perlu aku sesali lagi... inilah yang namanya takdir...

Pukul 12:00,, mentari tepat berada di atas kepala,, bayangan sejajar dengan diri,, di luar benar-benar terik,, sangat terik,, membuatku enggan untuk beranjak kemanapun,, namun tiba-tiba saja angin dengan kecepatan hembusannya membawa segumpal awan,,, berhenti tepat depan etalase kaca butik... seolah ada lampu merah yang di pasang bunda di sini... sekeliling yang tadinya terik berubah teduh,,,

Wajah-wajah kecemasan pun tampak dari sini,, pedagang asongan yang tadinya berkeliaran,, tiba-tiba menghilang entah kemana,, dan satu per satu pengendara roda dua menyempatkan memasang mantel depan salon kecantikan di sudut sana,, semua tampaknya sibuk,,, teduh ini memberikan aktivitas baru... berteduh...

Namun aku tetap di sini,, aku senang melihat aktivitas orang-orang di luar sana setidaknya aku tidak kefikiran lagi tentang masalah itu,, walaupun tetap tidak bisa hilang seutuhnya.. biarlah waktu yang menjawab semuanya.. meskipun waktu juga yang menyakitinya,, waktu juga yang telah mengkhianatinya...

Semakin aku mencoba,, semakin sulit ku rasa,, semakin aku sering bertanya,, semakin tidak kutemui jawabnya... kamu dimana ? kamu dimana ? bukan... seharusnya bukan  itu yang aku tanyakan lagi sekarang... harusnya aku bertanya "apakah kamu telah bahagia ?"

Ahh,, semua itu semakin membuatku sesak,, tiba-tiba saja air mengucur deras bukan dari pancoran butik melainkan dari kelopak ini,, ia menelikung mendahului teduh yang terjadi di luar sana... titik-titik itu semakin jelas... aku terjatuh lagi...

**************

To be continued
Read More..

Sunday, June 12, 2011

LIFE IS TASTE - Part 1

Part 1
 --------------------

Entah kenapa,, hari ini seperti ada yang hilang... seperti ada bagian yang terpotong dalam perjalananku... aku juga tidak mengerti bagian apa itu... fikiran ini menerawang entah kemana... melanglang buana menjelajahi belahan bumi...

Memang benar hari ini tidak seperti biasanya...

Kampus... tidak pernah sesepi itu,, biasanya ada anak-anak himpunan yang berjejer online di sepanjang pelataran,,, atau ada pertandingan futsal di antara para mahasiswa cowok-cowok di kampus... kampus siang hari ini benar-benar lengang,, tidak ada aktivitas yang berarti terlihat di sana... sepi...

Sepanjang trotoar kampus,, hatiku bertanya-tanya,, tak ku gubris,, biar sajalah,, mungkin hari ini mereka semua sibuk,, kakiku terus melangkah menuju kelas,, menaiki anak tangga satu per satu... dan di kelas hanya ku dapati beberapa teman di sana... tidak banyak, hanya ada 5 orang...

Kata ketua kelas "hari ini dosen pertama tidak masuk,, dan dosen kedua juga tidak ingin datang di jadwal sore itu,, jadi hari ini tetap kuliah malam..."

Nafas panjang kuhela sekencang-kencangnya... dan ku beri jawaban pada hatiku,, inilah yang sedari tadi kau pertanyakan... Hatikupun seolah menerima jawaban tersebut,, lalu ku putuskan untuk makan di luar kampus bersama sahabatku...

Sebuah pusat perbelanjaan dekat kampus,, tempat itu pun sudah sangat mengenaliku,, di sana ada resto favorit yang selalu ku kunjungi dan sahabat-sahabatku... resto yang menyajikan makanan-makanan yang selalu kami rindukan setiap tidak mengunjunginya... taste...

Dan seperti biasanya,, seusai menambah pundi-pundi penghasilan resto favorit,,, tujuan selanjutnya adalah toko buku,, bukan untuk membeli buku,, hanya sekedar membaca sinopsis novel-novel terbaru...

Ada satu novel yang menarik perhatianku,, novel yang sepertinya sama dengan gambaran perasaanku saat ini... ahh,, hanya kebetulan saja... namun perumpamaan itu,, perumpamaan yang persis aku dan dia... dia yang telah pergi...

Tiba-tiba saja sekelumit kenangan-kenangan tentang dia hadir seketika... seperti tv yang menampilkan dvd tentang aku dan dia di masa lalu... sound-nya memekakkan telinga,,, membuat hatiku yang telah tenang kembali menjerit,, kali ini menjerit perlahan namun sangat pedih... melebihi ketika di cubit sekelinting kulit...

Pernahkah kau merasakan, saat kau di tengah keramaian melakukan aktivitas, namun dalam hatimu menangis?? Saat orang-orang di sampingmu mengajak ngobrol dan berbagi pendapat, namun dalam hatimu menangis ?? dan saat orang-orang melihatmu dari jauh tampak baik-baik saja, namun dalam hatimu menangis ?? kau tak kan pernah tau jawabnya sebelum kau merasakannya sendiri...

"Win, sudah 25 menit kita di sini, balik ke kampus yuk"... tiba-tiba suara cempreng aster membahana di gendang telingaku... aku hanya bisa mengangguk... tak terucap sepatah katapun dari bibirku... ku raih tas dari tempat penitipan lalu menuruni eskalator dengan hati yang masih tertinggal pada sinopsis itu,,  perumpamaannya telah membuat hatiku menjerit pedih... sangat pedih...

Memang benar hari ini tidak seperti biasanya...

Seusai sholat maghrib,, fikiranku tidak serumit menuruni eskalator sebelumnya… ALLAH menyelipkan kedamaian di setiap sujud itu,, sujud-sujud yang di belai angin malam,, diriuhkan lantunan ayat suci, yang turut mengantarkan senja sujud di kaki langit… sujud-sujud di pelataran musholla yang mengantarkan do’a ke arashy… sujud-sujud penyejuk jiwa…

***
Pukul 19:00…Lagi-lagi,, hari ini tidak seperti biasanya...

Dosen yang ini dosen yang paling fashionable,, setiap melihatnya ada power yang terasa,, dia dosen yang precisioun dan timelines banget,, selalu cantik dalam situasi apapun,,, namun kali ini tidak… power itu seperti meredup,, rautnya dari jauh terlihat terlipat,, yang ada hanyalah ketegangan menyelimuti…

Di setiap sudut-sudut kelas terlihat lengang,, sama seperti siang tadi,, tidak ada aktivitas yang berarti… dan memang benar… kelas kali ini bagai bukan ruang kuliah lagi,, yang ada hanya ketegangan dan ketakutan yang mencekam…

Tangan-tangan mulai berkeringat dingin,, mungkin karena temperatur ac-nya yang terlalu tinggi,,,  atau karena kipas angin yang tergantung di tengah kelas di stel dengan kecepatan tinggi… atau juga karena angin malam dari luar terasa, lantaran pintu ruangan yang tidak di tutup… semua itu mungkin saja,,,

Yang tidak mungkin adalah menghadirkan dia lagi dalam kehidupanku,, juga tidak mungkin ada tawa dan canda seperti dulu setiap harinya… tidak ada lagi senyuman dan tatapan hangat penuh cinta… semuanya tidak mungkin… dan semuanya tidak akan pernah bisa sama…

Ahh,,, kenapa sepanjang perjalanan ini,, hanya itu saja yang menggelayut di fikirku… lihatlah masih banyak yang perlu dilihat,, bukan hanya sebatas itu,,, hidup ini luas.. bukan hanya sekedar itu… gumamku…

Namun tidak semudah itu lirih alam bawah sadarku,, di jalan ini,, dia pernah melaluinya untuk menemuiku,, jalan ini,, menyimpan seribu siluet yang tak akan pernah terulang kembali… jalan ini merekam jejak-jejak cinta yang kulalui bersamanya… dan lampu-lampu di tepinya menjadi saksi… namun entah apa yang terjadi dengan lampu jalan itu, seolah dia mengerti rasaku, dia berkedap-kedip, ataukah memang rt-nya memasang lampu disko… entahlah… yang aku tau aku ada di sepanjang jalan ini,, di jalan kenangan…

******************************* 
to be continued.....


Read More..

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo