Assalamu'alaikum sob.. lama nian tak jumpa ga terasa dah 2014 ajaa :D
Postingan terakhirku di April 2013,, dan baru muncul lagi sekarang,, bukan lama lagi ya sob,, tapii bangettt..hohoh.. Tak apalah yang penting muncul lagi, mulai nulis lagi setelah sekian lama vakum...*ceilehh..ckckc
google.com |
Sobatmu ini ingin bercerita sebagian kisah-kisah hidup di tahun 2013... Singkatnya gini, tahun 2013 adalah tahun yang benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,, tahun 2012 lulus profesi akuntansi dan bertambah gelar jadi S.E, Ak, tahun 2011 masih status mahasiswi Profesi Akuntansi, tahun 2010 masih status mahasiswi S1 Akuntansi, Desember baru S.E.. Nah, awal 2013 pyurr ga ada lagi kegiatan selain nulis n jobseeker.. Dan alhamdulliah per April dah mulai masuk dalam dunia kerja di salah satu BUMN setelah melalui proses perekrutan yang lumayan lama dan menguras tenaga tapi gak sia2 kok, alhamdulillah,, ga usah sebutin yaa,,heheh.. So far awal tahun 2013 adalah tahun yang menyenangkan..
Namun tak disangka dan sama sekali tak terlintas sedikitpun dalam fikiran dan benakku, bila di pertengahan 2013, terjadi peristiwa yang benar-benar menjatuhkan mental dan perasaanku di titik terendah, yaa,, kepergian papa tercintaku untuk selama-lamanya ramadhan kemarin tepatnya 24 Juli 2013, kepergian beliau betul-betul membuat saya shock sampai saat ini,, lebih tepatnya masih belum percaya karena beliau masih sangat terasa kasih sayangnya disini, dihati sanubariku yang paling dalam,, dan sepanjang kepergian beliau kucoba tuk kuatkan diri dengan berkeyakinan bahwa ALLAH Azza Wa Jalla begitu menyayangi beliau sehingga bersegera memanggilnya untuk bertemu di keabadian-NYA,, dan kepada-Nya lah sebaik-baik tempat kembali..
Namun tak disangka dan sama sekali tak terlintas sedikitpun dalam fikiran dan benakku, bila di pertengahan 2013, terjadi peristiwa yang benar-benar menjatuhkan mental dan perasaanku di titik terendah, yaa,, kepergian papa tercintaku untuk selama-lamanya ramadhan kemarin tepatnya 24 Juli 2013, kepergian beliau betul-betul membuat saya shock sampai saat ini,, lebih tepatnya masih belum percaya karena beliau masih sangat terasa kasih sayangnya disini, dihati sanubariku yang paling dalam,, dan sepanjang kepergian beliau kucoba tuk kuatkan diri dengan berkeyakinan bahwa ALLAH Azza Wa Jalla begitu menyayangi beliau sehingga bersegera memanggilnya untuk bertemu di keabadian-NYA,, dan kepada-Nya lah sebaik-baik tempat kembali..
Mungkin yang takkan bisa kulupakan hingga nanti adalah keinginan beliau yang ingin dirapihkan atau diguntingkan kukunya oleh anak bungsunya ini.. Sampai kalimat ini terketik air mataku menggenang, mengalir.. Keinginan yang tidak beliau dapatkan hingga nafas terakhirnya.. Saya ga pulang jelang ramadhan karena saat itu saya masih di jakarta menjalani diklat pegawai baru.. dan awal ramadhan kakak perempuanku pun datang liburan ke makassar hingga tanggal 22 Juli, tepat sehari sebelum beliau pergi... kata mama beliau ga ingin dirapihin kukunya sama mama atau sama siapapun, nunggu saya pulang saja, kata beliau kan ade juga sudah mau pulang tunggu saja.. dan benar saja beliau menghadap-Nya dalam keadaan kuku yang masih panjang,, papaaa, maafkan anakmu paa..
Semua orang berduka, duka yang teramat sangat.. Sosok papa yang sabar, sholeh, rendah hati, penyayang dan suka menolong, didengung2kan oleh sahabat dan keluarga.. Bagiku papa adalah sosok lelaki terhebat di zamannya, masih ingat saat beliau mengajarkan kami mengaji waktu kecil, beliau selalu berkata kalau kalian tidak pintar mengaji, siapa yang akan ngajiin papa nanti,, do'a anak yang sholeh-sholehah lah yang masuk ke dalam kategori amalan yang tidak terputus ketika seseorang meninggal...
Dengan kondisi fisik dan tubuhnya yang kekurangan karena beliau memang terserang stroke beberapa tahun yang lalu, beliau tidak pernah mengeluh sedikitpun,, dalam hal ibadah baik itu sholat wajib, sunnah dan puasa ramadhannya kemarin alhamdulillah atas izin Allah tidak ada satupun yang bolong... Dan satu kesyukuran tersendiri bagi kami sekeluarga adalah kembalinya beliau di sisi ALLAH SWT di bulan suci ramadhan dan semoga aktifitas terakhir beliau disakaratul mautnya adalah penanda khusnul khatimah,, aamiin.. kata kakak perempuanku yang menyaksikan, beliau mengangkat tangan seolah bertakbir dan melipat tangannya sendiri seperti orang sedang sholat dengan lidah gemetar seperti lirih berucap Laa ilaaha illallaah..
google.com |
Sejak kepergian beliau kami saling menguatkan satu sama lain terlebih, mama, kakak perempuanku, dan saya, kakak-kakakku yang lelaki mungkin mereka terlihat kuat karena tak menitikkan air mata mereka, tapi jauh dalam hati kecil mereka hanya ALLAH dan mereka yang tahu...
Masih teringat jelas tepat pukul 01:15 dini hari waktu itu, ponselku berdering dengan nama mama yang muncul, saat itu saya kaget dan dipenuhi tanya kenapa mama menelpon selarut ini.. dan saat mendengar suara di seberang rupanya suara kakak laki-lakiku yang pertama, "ni,, papa sudah pergii, tinggalkan kita semua.." betapa shocknya saya mendengar itu semua, saya tertegun sejenak mencoba berucap Innalilahi wa inna ilaihi rajiun tapi tak kuasa menahan tangis... Saya masih belum percaya, pipi dan tanganku kucubit kecil, sakitt,, berarti bukan mimpi,, segera saya bangkit dari tempat tidur,, memberitahukan ke kakakku yang ketiga setelah dia lepas salam tahajjudnya..
Lekas kulangkahkan kakiku mengambil wudhu,, sholat dengan deraian air mata lanjut yasinan sembari menunggu kedatangan kakakku yang kedua... Sesaat setelah kakak keduaku tiba, kami saling mengingatkan untuk banyak2 mengingat ALLAH lalu berangkat pulang kampung di pukul 03:00 dini hari,, mata-mata keponakanku yang masih polos dan lugu tak mengerti mengapa kami semua terdiam, tanpa suara, hanya air mata yang tak terhenti menderai.. mobil kami melaju dengan kesedihan mendalam..
Masa-masa itu memang telah lewat beberapa bulan yang lalu, semoga kedepan bisa lebih merelakan dan mengikhlaskannya.. hanya ALLAH lah tempat kembali segala sesuatu..
Dan selang berapa bulan kemudian keluarga besarku kembali dirundung duka dengan kepergian adik bungsu dari mama tepatnya awal November 2013 lalu,, duka mendalam yang kami rasakan lagi-lagi kami hanya menyandarkannya pada ALLAH SWT...
Bulan penutup 2013, desember... sedikit cahaya terang menghampiri perasaanku, setelah bertubi-tubi dirundung duka,, saya tidak tahu apakah ini atau diakah yang ditakdirkan ALLAH untukku, yang jelasnya yang saya tahu dan saya impikan, adalah mendapatkan lelaki yang sholeh, yang kalau bisa sifatnya kurang lebih seperti papa, yang bisa jadi imam yang baik untuk keluarga kecil kami kelak... Aamiin..
Apapun yang terjadi di 2013, napak tilas ini membuat saya kembali merasakan perasaan-perasaan yang terjadi di tahun lalu tersebut,, semoga tahun 2014 ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dan semoga impianku untuk menyempurnakan dien dengan seseorang yang shaleh terwujud.. dan sobat semoga kita semua sukses dunia akhirat, diampuni dosa-dosanya serta senantiasa dalam lindungan dan keberkahan ALLAH SWT..Aamiin Allaahumma Aamiin..
Selamat tahun baru 2014 sobat.. salam santun ukhuwah fillah..^_*05
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
0 VLP'ers comment:
Post a Comment
Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05