Saturday, August 6, 2011

ACTIVITY BASED COSTING

Task Lecture

Distorsi Biaya
Penentuan biaya produksi dengan metode traditional costing dapat menimbulkan distorsi biaya produksi. Hal ini disebabkan karena metode tersebut hanya mempergunakan satu macam basis pembebanan biaya untuk pemakaian sumber daya, sementara setiap sumber daya yang berbeda dapat saja dikonsumsi berdasarkan basis yang berbeda pula. Untuk mengatasi keterbatasan pada metode traditional costing maka dikembangkan sistem biaya yang didasarkan pada aktivitas yang disebut Activity Based Costing, yang didasari oleh asumsi bahwa aktivitas mengkonsumsi biaya dan produk mengkonsumsi aktivitas. Dengan demikian, penyebab dari dikonsumsinya biaya adalah aktivitas yang dilakukan untuk membuat suatu produk, bukan produk itu sendiri. Maka dengan metode Activity Based Costing pembebanan biaya tidak selalu dianggap proporsional terhadap volume produk, melainkan proporsional terhadap pengkonsumsian sumber daya oleh aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam membuat produk tersebut.

Pemilihan aktivitas-aktivitas dan pemicu-pemicu biaya secara hati-hati merupakan kunci untuk memperoleh manfaat dari sistem Activity Based Costing. Analytic Hierarchy Process merupakan salah satu metodologi yang mampu menangani kriteria keputusan yang banyak dan konsisten untuk menentukan pemicu-pemicu biaya dalam Activity Based Costing. Analytic Hierarchy Process mampu membantu kekonsistenan munculnya problem-problem pemilihan pemicu biaya dengan kriteria keputusannya yang dinyatakan secara subyektif berdasarkan pada pengalaman manajerial. Penelitian yang membandingkan pembebanan biaya produksi tak langsung metode traditional costing dengan metode Activity Based Costing pada Divisi Produksi PT. Arka Footwear Indonesia ini menunjukkan bahwa dua dari tiga produk yang dibuat perusahaan tersebut (Neckerman dan Osh Kosh B'Gosh) mengalami distorsi undercosting masing-masing sebesar Rp. 30,- dan Rp. 485,-. Sedangkan produk lainnya (Adidas) mengalami distorsi overcosting sebesar Rp. 3.048,-. Distorsi biaya yang terjadi disebabkan karena metode traditional costing terlalu rendah mengkalkulasikan biaya produksi tak langsung untuk produk Neckerman dan Osh Kosh B'Gosh, dan terlalu tinggi mengkalkulasikan biaya produksi tak langsung untuk produk Adidas.
Hal ini disebakan karena metode traditional costing hanya menggunakan satu jenis pembebanan biaya yang sama untuk setiap produk yang dihasilkan. Dengan metode Activity Based Costing dapat ditelusuri aktivitas apa saja yang dikonsumsi produk tersebut, sehingga dapat diketahui jumlah biaya yang sebenarnya.

Pengertian ABC (Activity Based Costing)
Activity Based Costing merupakan metode yang menerapkan konsep-konsep akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat. Namun dari perspektif manajerial, sistem ABC menawarkan lebih dari sekedar informasi biaya produk yang akurat akan tetapi juga menyediakan informasi tentang biaya dan kinerja dari aktivitas dan sumber daya serta dapat menelusuri biaya-biaya secara akurat ke objek biaya selain produk, misalnya pelanggan dan saluran distribusi.

Pengertian akuntansi aktivitas menurut Amin Widjaja (1992; 27) adalah :
“Bahwa ABC Sistem tidak hanya memberikan kalkulasi biaya produk yang lebih akurat, tetapi juga memberikan kalkulasi apa yang menimbulkan biaya dan bagaimana mengelolanya, sehingga ABC System juga dikenal sebagai sistem manajemen yang pertama.”
Sedangkan menurut Mulyadi (1993:34) memberikan pengertian ABC sebagai berikut :
ABC merupakan metode penentuan HPP (product costing) yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok secara cermat bagi kepentingan manajemen, dengan mengikursecara cermat konsumsi sumber daya alam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk.”

Pengertian ABC Sistem yang lain juga dikemukakan oleh Hansen and Mowen (1999: 321) sebagai berikut :
“Suatu sistem kalkulasi biaya yang pertama kali menelusuri biaya ke aktivitas kemudian ke produk.”
Pengertian akuntansi aktivitas menurut Brimson (1991: 47) adalah:
“Suatu proses pengumpulan dan menelusuri biaya dan data performan terhadap suatu aktivitas perusahaan dan memberikan umpan balik dari hasil aktual terhadap biaya yang direncanakan untuk melakukan tindakan koreksi apabila diperlukan.”
Definisi lain dikemukakan oleh Garrison dan Norren (2000: 292) sebagai berikut:
“Metode costing yang dirancang untuk menyediakan informasi biaya bagi manajer untuk keputusan strategik dan keputusan lainnya yang mungkin akan mempengaruhi kapasitas dan juga biaya tetap.” Activity-Based Costing (ABC) adalah konsep perhitungan biaya dalam akuntansi manajemen yang didasarkan pada aktivitas-aktivitas bisnis dalam organisasi yang dapat diterapkan untuk menghitung biaya produk dengan lebih akurat. Produk merupakan hasil aktivitas-aktivitas bisnis dan aktivitas-aktivitas tersebut memanfaatkan sumberdaya yang berarti menimbulkan biaya. Biaya produk dihubungkan ke aktivitas-aktivitas bisnis relevan dan kemudian ke sumberdaya-sumberdaya yang dimanfaatkan. Hal ini menghasilkan perhitungan biaya produk yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan menggunakan konsep tradisional. ABC baik untuk diterapkan di perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk dan memiliki komponen biaya tidak langsung yang signifikan.

Activity-Based Costing (ABC) adalah suatu sistem informasi akuntansi yang mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu organisasi dan mengumpulkan biaya dengan dasar dan sifat yang ada dan perluasan dari aktivitasnya. ABC memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan.

Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat. Hal ini didorong oleh:
1.      Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan untuk cost effective
2.    Advanced manufacturing technology yang menyebabkan proporsi biaya overhead          pabrik dalam product cost menjadi lebih tinggi dari primary cost.
3.      Adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy

Kelemahan sistem akuntansi biaya tradisional:
a. Akuntansi biaya tradisional dirancang hanya menyajikan informasi biaya pada tahap produksi.
b. Alokasi biaya overhead pabrik hanya didasarkan pada jam tenaga kerja langsung atau hanya dengan volume produksi.
c.  Ada diversitas produk, dimana masing-masing produk mengkonsumsi biaya overhead yang berbeda beda.

Penerapan ABC sistem akan relevan bila biaya overhead pabrik merupakan biaya yang paling dominan dan multiproduk. Dalam merancang ABC sistem, aktivitas untuk membuat dan menjual produk digolongkan dalam 4 kelompok, yaitu:
a.       Facility sustaining activity cost - biaya yang berkaitan dengan aktivitas mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Misal biaya depresiasi, biaya asuransi, biaya gaji pegawai kunci
b.      Product sustaining activity cost - biaya yang berkaitan dengan aktivitas penelitian dan pengembangan produk dan biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat dipasarkan. Misal biaya pengujian produk, biaya desain produk
c.       Bacth activity cost - biaya yang berkaitan dengan jumlah bacth produk yang diproduksi. Misal biaya setup mesin.
d.      Unit level activity cost - biaya yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah unit produk yang dihasilkan. Misal biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

Pembebanan dua tahap dalam ABC
Pembebanan Biaya Overhead pada Activity-Based Costing
Pada Activity-Based Costing meskipun pembebanan biaya-biaya overhad pabrik dan produk juga menggunakan dua tahap seperti pada akuntansi biaya tradisional, tetapi pusat biaya yang dipakai untuk pengumpulan biaya-biaya pada tahap pertama dan dasar pembebanan dari pusat biaya kepada produk pada tahap kedua sangat berbeda dengan akuntansi biaya tradisional (cooper, 1991:269-270).

Activity-Based costing menggunakan lebih banyak cost driver bila dibandingkan dengan sistem pembebanan biaya pada akuntansi biaya tradisional.
Sebelum sampai pada prosedure pembebanan dua tahap dalam Activity-Based Costing perlu dipahami hal-hal sebagai berikut:
1. Cost Driver adalah suatu kejadian yang menimbulkan biaya. Cost Driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya overhead. Faktor ini menunjukkan suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan menyebabkan biaya dalam aktivitas-aktivitas selanjutnya.
2. Rasio Konsumsi adalah proporsi masing-masing aktivitas yang dikonsumsi oleh setiap produk, dihitung dengan cara membagi jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk dengan jumlah keseluruhan aktivitas tersebut dari semua jenis produk.
3. Homogeneous Cost Pool merupakan kumpulan biaya dari overhead yang variasi biayanya dapat dikaitkan dengan satu pemicu biaya saja. Atau untuk dapat disebut suatu kelompok biaya yang homogen, aktivitas-aktivitas overhead secara logis harus berhubungan dan mempunyai rasio konsumsi yang sama untuk semua produk.

Prosedur Pembebanan Biaya Overhead dengan Sistem ABC
Menurut Mulyadi (1993: 94), prosedur pembebanan biaya overhead dengan sistem ABC melalui dua tahap kegiatan:
a. Tahap Pertama
Pengumpulan biaya dalam cost pool yang memiliki aktifitas yang sejenis atau homogen, terdiri dari 4 langkah :
1. Mengidentifikasi dan menggolongkan biaya kedalam berbagai aktifitas
2. Mengklasifikasikan aktifitas biaya kedalam berbagai aktifitas, pada langkah ini biaya digolongkan kedalam aktivitas yang terdiri dari 4 kategori yaitu: Unit level activity costing, Batch related activity costing, product sustaining activity costing, facility sustaining activity costing.
Level tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Aktivitas Berlevel Unit (Unit Level Activities)
Aktivitas ini dilakukan untuk setiap unit produksi. Biaya aktivitas berlevel unit bersifat proporsional dengan jumlah unit produksi. Sebagai contoh, menyediakan tenaga untuk menjalankan peralatan, karena tenaga tersebut cenderung dikonsumsi secara proporsional dengan jumlah unit yang diproduksi.
b. Aktivitas Berlevel Batch (Batch Level Activities)
Aktivitas dilakukan setiap batch diproses, tanpa memperhatikan berapa unit yang ada pada batch tersebut. Misalnya, pekerjaan seperti membuat order produksi dan pengaturan pengiriman konsumen adalah aktivitas berlevel batch.

c. Aktivitas Berlevel Produk (Produk Level Activities)
Aktivitas berlevel produk berkaitan dengan produk spesifik dan biasanya dikerjakan tanpa memperhatikan berapa batch atau unit yang diproduksi atau dijual. Sebagai contoh merancang produk atau mengiklankan produk.

d. Aktivitas Berlevel Fasilitas (Fasility level activities)
Aktivitas berlevel fasilitas adalah aktivitas yang menopang proses operasi perusahaan namun banyak sedikitnya aktivitas ini tidak berhubungan dengan volume. Aktivitas ini dimanfaatkan secara bersama oleh berbagai jenis produk yang berbeda. Kategori ini termasuk aktivitas seperti kebersihan kantor, penyediaan jaringan komputer dan sebagainya.

3. Mengidentifikasikan Cost Driver
Dimaksudkan untuk memudahkan dalam penentuan tarif/unit cost driver.

4. Menentukan tarif/unit Cost Driver
Adalah biaya per unit Cost Driver yang dihitung untuk suatu aktivitas. Tarif/unit cost driver dapat dihitung dengan rumus sbb:
Tarif per unit Cost Driver = CostDriverfitasJumlahAkti

b. Tahap Kedua
Penelusuran dan pembebanan biaya aktivitas kemasing-masing produk yang menggunakan cost driver. Pembebanan biaya overhead dari setiap aktivitas dihitung dengan rumus sbb:
BOP yang dibebankan = Tarif/unit Cost Driver X Cost Driver yang dipilih
Pengenalan Pembiayaan Berdasarkan Aktifitas (Activity Based Costing System – ABC System)
 Sebagaimana aktifitas manufaktur makin terus diotomasi dan tekanan persaingan internasional makin tinggi, banyak perusahaan manufaktur memperkenalkan sistem pembiayaan produk yang lebih lengkap. Walaupun overhead departmental yang telah dibagi-bagi per departemen memberikan biaya produk yang lebih akurat daripada overhead yang secara keseluruhan, masih dimungkinkan untuk mencapai akurasi yang lebih tinggi dengan memfokuskan kepada banyak aktivitas yang mempengaruhi proses produksi. Dalam sistem pembiayaan berdasarkan aktifitas (ABC system), dua tahap alokasi proses tetap digunakan. Tapi bukannya memasukkan overhead hanya pada department pada tahap 1, overhead tersebut diberikan pada lebih banyak pos yang melambangkan aktifitas dalam proses produksi. Aktifitas ini berbeda-beda dalam tiap perusahaan, tapi dapat dijabarkan sebagai contoh seperti berikut ini: dukungan engineering, penanganan bahan baku, set up mesin, penjadwalan produksi, inspeksi, penerimaan, pengiriman dan pembelian.

Setelah memasukkan biaya pada pos aktifitas di tahap 1, driver biaya dididentifikasikan sesuai pos tersebut. Kemudian pada tahap 2 biaya overhead dialokasikan dari setiap aktifitas  secara proprosional sesuai aktifitas yang dilakukan untuk setiap pekerjaan. Misalnya berapa jumlah inspeksi bisa menjadi angka yang menentukan jumlah overhead dari aktifitas inspeksi pada berbagai pekerjaan produksi. Jika pekerjaan A memerlukan 2 kali inspeksi lebih banyak daripada  daripada pekerjaan B maka jumlah biaya overhead dari inspeksi pun akan menjadi 2 kali lebih banyak.

Tren saat ini yang menggunakan lingkungan produksi yang sangat otomatis adalah menggunakan angka driver yang tinggi untuk penentuan overhead. ABC system makin banyak digunakan sebagaimana para manajer melihat kepentingan strategis untuk mendapatkan informasi biaya yang akurat. ABC system relatif baru dan sangat penting dalam pembahasan manajemen akuntansi. 

ABC pada perusahaan jasa
Activity Based Costing untuk Perusahaan Jasa.
Sistem kerja Activity Based Costing banyak diterapkan pada perusahaan manufaktur, tetapi juga dapat diterapkan pada perusahaan jasa. Penerapan metode Activity Based Costing pada perusahaan jasa memiliki beberapa ketentuan khusus, hal ini disebabkan oleh karakteristik yang dimiliki perusahaan jasa. Menurut Brinker (1992), karakteristik yang dimiliki perusahaan jasa, yaitu:
1) Output seringkali sulit didefinisi
2) Pengendalian aktivitas pada permintaan jasa kurang dapat didefinisi
3) Cost mewakili proporsi yang lebih tinggi dari total cost pada seluruh kapasitas yang ada dan sulit untuk menghubungkan antara output dengan aktivitasnya. Output pada perusahaan jasa adalah manfaat dari jasa itu sendiri yang kebanyakan tidak terwujud, contoh: kecepatan suatu jasa, kualitas suatu informasi, pemuasan konsumen. Output pada perusahaan jasa tidak berwujud membuat perhitungan menjadi sulit. Sekalipun sulit, dewasa ini bisnis jasa menggunakan metode Activity Based Costing pada bisnisnya.
Untuk menjawab permasalahan diatas, Activity Based Costing benar-benar dapat digunakan pada perusahaan jasa, setidak-tidaknya pada beberapa perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Activy Based Costing pada perusahaan jasa adalah:
1) Identifying and Costing Activities
Mengidentifikasi dan menghargai aktivitas dapat membuka beberapa kesempatan untk pengoperasian yang efisien.
2) Spesial Challenger
Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur akan memiliki permasalahan-permasalahan yang serupa. Permasalahan itu seperti sulitnya mengalokasikan biaya ke aktivitas. Selain itu jasa tidak dapat menjadi suatu persediaan, karena kapasitas yang ada namun tidak dapat digunakan menimbulkan biaya yang tidak dapat dihindari.
3) Output Diversity
Perusahaan jasa juga memiliki kesulitan-kesulitan dalam mengidentifikasi output yang ada. Pada perusahaan jasa, diversity yang menggambarkan aktivitas-aktivitas pendukung pada hal-hal yang berbeda mungkin sulit untuk dijelaskan atau ditentukan 


Read More..

Thursday, August 4, 2011

PINK TWILIGHT


 **Part 2**

 
** ...Saat senja tak kemuning,, Nyiur pun kini tak melambai...**

Senja,, sedang apa kau di sana,,, aku tau kau merindukanku,, aku tau meski aku tak melihat wajahmu... aku tau meski kau begitu jauh... aku tau... yaa.. aku tau lewat batinku... batinku... senja...

Senja,, sedang apa kau di sana,, masihkah kau menyimpan selaksa pesona,, masihkah kau ada di tepi langit jingga,, aku juga sangat merindukanmu... sangat...

Senja,, taukah kamu,, disaat kau bergegas meninggalkan kami,, saat kau bergegas ke sana,, yaa ke bukit ituu,, tempat yang kau sebut bukit impian,, kami,, aku dan karang sangat kesepian,, kesepian.. senja...

Di tubir ini, aku berdiri menatapi karang,, aku menyemangatinya tiada henti,, setiap hari berganti hari... yaa.. setiap hari... namun taukah kau senja,, aku juga selalu menyemangatimu meski aku tak melihat wajahmu disana aku tetap menghadapkan senyum termanis disana.. ditempatmu biasa bersandar... yaa disana.. di batas penghujung pantai...

Senja... saat ini aku masih sama.. masih sama seperti 2 tahun yang lalu sebelum kau bergegas ke bukit impianmu... yaa.. masih sama,, sekarang pun aku masih menyukai pantai,, menyukai pemandangan yang ku lihat setiap harinya,, menyukai semua yang ada di pantai ini... yaa.. aku menyukainya persis sama sebelum kau bergegas pergi... aku sangat menyukai 2 tahun yang lalu... sangat...


** ...Saat senja tak kemuning,, Nyiur pun kini tak melambai...**



***********

To Be Continued

Read More..

Tuesday, August 2, 2011

PINK TWILIGHT


 ***Part 1***



**…Kini Senja Tak Lagi Kemuning…**

Nyiur,,, sedang apa kau disana… masihkah kau berputar-putar ketika sepoi menyapamu,,, masihkah kau menari-nari ketika pantai bersenandung… kau begitu jauh hingga tak dapat aku menatapmu… aku merindukan lambaianmu… aq merindukan sapaanmu… aq sangat merindukanmu… sangat…

Karang,,, sedang apa kau disana,,, masihkah kau disana… masihkah kau bertahan melawan kerasnya dentuman ombak,, melawan gigi-gigi hiu yang setiap hari ingin mengulitimu… aku selalu salut dengan dirimu… selalu bangga dengan ketegaranmu,,, aku juga sangat merindukanmu… sangat…

Kalian tau,,, aku menyukai tempat ini,,, aku juga tidak ingin meninggalkan tempat ini,,, aku punya banyak cerita untuk kalian,,, mungkin tidak mungkin,,, namun aku sangat ingin bertemu kalian… sangat…

Di bukit ini,, aku tidak pernah kesepian,,, aku setiap harinya bercengkrama dengan mereka,,, yaa.. dengan mereka… beringin, pinus, dan cemara…

Kami selalu punya cerita,, selalu ada tawa,,, selalu bersama-sama,,, namun bukan hanya mereka yang ingin aku perkenalkan dengan kalian,, ada satu lagi yang aku ingin kalian juga tau akan hal itu… ya.. satu hal lagi…

Beringin dan pinus terkadang selalu berebut makanan,, aku selalu terpingkal melihat mereka berebut,,, kasihan cemara,, dia yang begitu lembut dan ayu,, harus menjadi penengah di antara dua penguasa bukit ini,, namun walaupun mereka seperti itu mereka selalu kompak, apalagi ketika ada penebang liar yang menghampirinya… beringin akan dengan sigap mengeluarkan semua stok daunnya,, begitu juga dengan pinus,,, lalu cemara yang kan menambah dan memasang pengeras suara,, sehingga suara serangga terdengar seperti serigala…

Yaa,, saat seperti itulah,, saat bersama mereka,,, saat-saat yang tidak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun,,, tidak akan pernah…

Kali ini,, tika bercengkrama dengan mereka suasananya masih sama masih seperti kemarin,,, masih ada suara kicauan burung yang berdendang di sela gelak tawa kami… yaa masihh sama… namun tiba-tiba saja aku tertegun,,, dari lembah sana ada senyuman yang hangat,, sungguh indah,, yaa.. sangat indah,,, bahkan aku tidak dibiarkan untuk berkedip sekalipun… aku melihat ke sekeliling,, mungkinkah dia ingin menyapa beringin atau pinus,, ataukah ingin mengajak cemara berbagi cerita dan bergosip… entahlah…

**…Kini Senja Tak Lagi Kemuning…**

**************
To be continued


Read More..

Monday, August 1, 2011

CAPPUCINO NIGHT


**Part 4**


**…Malam selalu merasa sepi meskipun bulan merona dan bintang bercahaya…**

Bulan,, aku tidak pernah memaksamu untuk tinggal menemaniku… aku tidak pernah meminta apapun padamu,, bila kau ingin pergi,, pergilah seutuhnya,, jangan tinggalkan satu kakimu di depan pintuku,,, kau taukan bagaimana selama ini aku… kau tau kan bagaimana tidak bisanya aku menerima kata-kata diduakan… kau tau.. dan sangat tau…

Aku tidak ingin bertemu denganmu bukan karena aku membencimu,, namun karena aku tidak ingin terluka lagi,, mengapa kau tidak bisa mengerti aku…?? kali ini tolong,, tolong mengerti aku,, kalau kau tidak bisa mengerti banyak… sedikit saja itu sudah cukup bagiku…

Jangan paksa aku untuk menemuimu ketika awan tengah terlelap,, aku tidak bisa… aku tidak bisa… kau hanya semakin melukai ku dengan semua kata-katamu itu… biarkan aku sendiri… biarlah sepi…

Kau selalu bilang aku tidak boleh menangis,, aku tidak kan pernah menangis kalau kau tidak memperlakukanku seperti ini… tidak bulan… tolong,, tolong hargai sedikit hatiku,, hargai perasaanku,, biarkan aku menyepi,,

Mengapa kau selalu mengingatkanku mengenai janji kita,,, masihkah ada janji itu tika ijab kau kenakan atas namanya ??? masihkah ada ??? tidak bulan,,, aku tidak bisa… tidak bisa…

Mengapa kau seperti itu,, aku tidak suka kamu yang seperti itu,,, tidak suka sama sekali… bisakah kali ini aku meminta satu hal ?? tolong bahagiakan awan,, buat dia tersenyum setiap hari,, dan jangan pernah buat dia menangis seperti aku… aku tau kamu bisa,,, lakukanlah seperti sekarang yang tengah kau lakukan…

Aku telah merelakanmu dengannya,, jadi tolong biarkan juga aku memilih,, kalaupun saat ini aku masih sendiri,, apakah yang salah dengan semua itu ?? Apakah aku salah bila aku juga ingin bahagia,, apa aku salah bila aku ingin kedamaian,,, tolong bulan… kali ini saja kau dengar kata-kataku…

**…Malam selalu merasa sepi meskipun bulan merona dan bintang bercahaya…**


**************
To be Continued


Read More..

CAPPUCINO NIGHT


 **Part 3**

**...Bintang bercahaya hanyalah untuk malam semata...**

Benarkah itu malam ?? Benarkah semua yg kw katakan ?? Sanggah bintang seketika...

Iya bintang,, aku tidak bisa terus menerus menantinya... Dia telah memilih awan,, mana mungkin aq merebutnya,, aq tidak seperti itu,, aq tidak sejahat itu... Biarlah hanya aq yang tersakiti... Jangan dia...

Taukah kau bintang,, aq sangat sakit menyaksikan dia bersamanya,, tapi aq akan lebih sakit lagi bila ia menghampiriq lalu membiarkan awan sendiri,, awan itu masih putih,, ia masih labil,, ia butuh teman... Mungkin saja dia akan memekat lagi atau mungkin memanggil badai untuk menghancurkan bumi... Bukankah kita semua sama2 mencintai bumi,,??? Itulah sebabnya bintang,, aq tidak mungkin melakukan itu,, aq ingin melihat semua yang ada di bumi ini harmonis...

Malam,, aq ingin bertanya 1 hal padamu,, saat kau memutuskan itu, tidakkah kau sadar kw telah menyakiti dirimu sendiri ???

Bintang,, aq tau itu,, bahkan hatiku sangat tau itu,, jujur saja aq memang sangat sakit,, itu sebabnya biarlah bulan menemani awan di pagi hari dan tidak perlu mengunjungiku lagi,, aq tidak ingin dia menampakkan wajahnya lagi di sepanjang arizonaku... Bukan karena aq membencinya,, namun karena aq tidak ingin terluka bila melihatnya lagi... Aq hanya ingin damai... Tidak lebih... Aq juga ingin bahagia...

Kalau seperti itu,, kau tidak usah melara lagi wahai malam,, ada aq disini, aq tidak suka pagi dia hanya membuatku mirip dengan awan,, dia membuatku semakin mengecil n tak terlihat sama sekali... Aq selalu disampingmu,, tapi kau jangan salah faham,, aq disampingmu bukan karena aq memanfaatkan pesonamu... Namun karena aq... Aq mencintaimu malam...

Malam terperanjat seketika,, bintang apakah kau tengah bermimpi sekarang ??

Iya malam,, aq memang bermimpi... Aq bermimpi apakah aq bisa menyandingmu,, yaa.. Itu memang kedengarannya tidak mungkin,, aq tau itu malam,, aq tau kw tidak akan pernah bisa melupakan raut bulan,, aq tau kw hanya mengagumi bulan... Namun malam taukah kamu,,?? aq memang tidak sebulat bulan,, aq hanyalah aq yang memiliki lima sudut,, lima sudut yg dirangkai bumi untuk menggenggam lima jemarimu... Aq sangat ingin menyandingmu.. Sangat...

Malam haruznya kw sadar sejak dulu,, bulan tidak pernah bisa menghargaimu,, dia slalu berubah bentuk dari sabit, separoh, lalu bulat,,, taukah kw apa itu artinya,, dia tidak punya pendirian,, dia bahkan tidak bisa mengungkapkan perasaannya sendiri... Aq rasa dia pengecut... Namun aq tdk pernah mengatakan itu padamu,, aq hanya menyimpannya dihatiq,, yaa.. Itu karena aq melihat kw sangat bahagia apabila dia datang,, aq hanya ingin melihatmu tersenyum... Tersenyum untuk selamanya...



Malam,, taukah km penyebabnya kenapa kemarin aq lebih banyak diam dan hari ini aq lebih banyak tidur... Aq diam karena aq melihat ada bulir di sudut matamu,, aq melihat kesedihanmu dengan jelas... Aq tidak menemanimu bukan karena aq kelelahan,, tapi aq berfikir bagaimana cara untuk membuat bulir itu tak terjatuh... Namun smuanya hanya sia2 kw hanya menatapi bulan tanpa menatap jelas ke arahq,, cahayaq meredup krn aq ingin kw dapat melihat hatiku,, aq ingin kw melihatnya,, disana hanya ada namamu... MaLam...

Aq lebih banyak tertidur karena aq tidak mau menyaksikan wajahmu yang merengut... Aq merindukan wajahmu yang dulu,, wajahmu yang selalu ceria dan penuh senyuman,, namun bulan itu,, bulan itu membuat wajahmu merengut,, ahhh,, aq yang membencinya... Saat kw melihatq tengah tersenyum sendiri n mengira aq bertemu meteor atau venus,, km salah malam... Aq memang bertemu seseorang di mimpi itu,, aq bertemu kamu... MaLam...

Tapi Bintang... Aq......................

sssstttttt,,, kau tidak usah menjawabnya sekarang......


**...Bintang bercahaya hanyalah untuk malam semata...**


***********

To be continued



Read More..

CAPPUCINO NIGHT

 
**Part 2**

**…Malam selalu merasa sepi meskipun bulan merona dan bintang bercahaya…**

Bulan… tidak ada yang bisa kulakukan kali ini… aku hanya mampu menatapmu lewat batinku… hanya mampu mendengar senandungmu lewat mimpiku… mungkinkah itu yang dinamakan kerapuhan atau mungkin itu kerinduan ???

Aku tau wajahmu merona kala melihatku,, aku tau kau selalu bahagia tatkala aku menghampirimu… pancaran wajahmu yang penuh binar itu,,, itulah yang membuatku tidak mampu untuk melepasmu… tapi itu dulu.. yaa.. itu dulu… sekarang kau telah berubah… kau lebih bahagia di balik awan… kau meninggalkanku… yaa meninggalkanku … sendiri…

Taukah kau wahai bulan… tika kau menggenggam jemariku… aku merasa seperti pemilik semesta ini,, aku merasa tidak akan pernah ada pagi di bumi ini,, tapi aku salah.. yaa.. aku sangat salah… saat matahari terbangun dan pagi bergegas… kau tetap mengikuti awan,, kau bahkan mengikutinya hingga pagi… kau disana bercanda tawa dengannya… bahkan seperti menertawakanku… kau mengkhianatiku…

Dibalik peraduanku,, aku tidak tau harus berbuat apa,, aku terpekur,, aku termenung,, dan terhenyak saat menyaksikan semua itu… sesaat tak ada suara,,, hening… dan ku palingkan wajahku,, karena aku tak sanggup menyaksikan semua itu… benar-benar tak sanggup…

Ku lihat bintang ternyata terlelap disini,, di sampingku,, walaupun dia masih saja tak mempedulikanku,, dia asyik sendiri dengan mimpinya,, mungkin saja dia bertemu meteor atau mungkin tengah merayu venus…???

Sudahlah bulan,,, aku memilih untuk berhenti menantimu,,, aku memilih untuk sendiri… tetaplah kau disitu menemani awan… temani ia hingga menguning… aku tidak bisa menanti lagi… bukan karena aku tidak menginginkanmu… namun karena aku,,, aku tidak seputih awan…


**…Malam selalu merasa sepi meskipun bulan merona dan bintang bercahaya…**

***********
To be continued

Read More..

CAPPUCINO NIGHT


**Part 1**


**…Malam selalu merasa sepi meskipun bulan merona dan bintang bercahaya…**

Ketika malam menyatakan perasaannya,, saat itu raut bulan memendar kemerah-merahan,, awan pun dengan sigap menyeringai, seolah mengerti maksud isyarat bulan,, ia memancang formasinya tepat di depan wajah sang bulan… lama… yaa lumayann lama,,, sepertinya bulan tak mampu memperlihatkan rasanya… Ia tetap betah berada di balik awan,,, mungkin itu yang dinamakan bersembunyi ataukah itu yang disebut tersipu ???

Lama menanti jawab sang bulan,, malam pun menyapa sang bintang… namun bintang tak seperti kemarin,, kali ini bintang lebih banyak diam,, mungkin saja ada masalah pada porosnya atau mungkin stok cahayanya telah habis dikerahkan kemarin… yaa.. bintang kali ini murung… benar-benar murung…

Tak ada yang terjadi,,, semua masih sama,, bulan tetap di punggungi awan,, bintang pun masih tetap terdiam… Malam tak tau lagi menyapa siapa,, ia pun memutuskan menghabiskan waktunya sendiri,, benar-benar sepi… benar-benar sunyi…

Entah kenapa… awan tiba-tiba saja semakin pekat,, apakah yang terjadi padanya,, ada apa gerangan ??? entahlah,, mungkin saja semuanya menyatu untuk memisahkan bulan dari malam atau mungkin rapat antar suku untuk menyiapkan rencana selanjutnya…

Malampun tiba-tiba menjadi sedih.. bahkan sangat sedih dan semakin sedih… tidak ada lagi tempatnya untuk beradu pandang,, tidak ada lagi yang mau menemaninya… malam pun berurai air mata… ia menangis menjadi-jadi… mengerahkan seluruh tenaganya… Apakah bulan melihatku menangis ?? gumamnya perlahan…

**…Malam selalu merasa sepi meskipun bulan merona dan bintang bercahaya…**


***************
To be Continued


Read More..

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo