Sob, coba bayangin kita semua sedang duduk manis di sebuah training motivasi, dengan Nida sebagai Trainer-nya. Hee...
Di   awal training, Nida membuka sambil memegang uang pecahan 100 ribu,   “Siapa yang mau uang ini?” Tampak banyak tangan diacungkan tanda   berminat.
“Nida  akan berikan uang ini kepada salah satu  dari Sobat sekalian, tapi  sebelumnya perkenankanlah Nida melakukan  ini,” Nida pun  berdiri  mendekati Sobat Nida semua. Uang itu Nida  remas-remas sampai  berlipat-lipat. Lalu bertanya lagi, “Siapa yang  masih mau uang ini?”  Jumlah tangan yang teracung masih tak berkurang.
“Baiklah,”   jawab Nida, “Apa jadinya bila Nida melakukan ini?” ujar Nida lagi   sambil menjatuhkan uang tersebut ke lantai dan menginjak-injaknya dengan   sepatu. Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus   lagi.
“Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?” Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak juga.
“Sobat   Nida sekalian, kita baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting.  Apa  pun yang terjadi dengan uang ini, kita masih berminat, karena apa  yang  Nida lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan  kotor,  uang ini tetap bernilai 100 ribu.”
Dalam   kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan   berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang   menerpa kita. Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga,   bahkan tak berarti. 
Padahal  tiap orang memiliki nilai  diri, yang ditentukan oleh karakter diri dan  kontribusi manfaat yang  diberikannya pada orang lain. Orang yang  memiliki nilai diri tinggi  sebagaimana uang pecahan 100 ribu (pecahan  tertinggi di Indonesia),  tetap saja akan berharga dan diperebutkan  banyak orang.
Maka   tugas masing-masing kita lah menambah nilai diri kita dengan akhlak   yang baik tentunya. Agar apapun dan siapapun yang mengoyak-ngoyak kita,   "menginjak-injak" kita, tetap tidak mampu mengubah nilai yang telah ada   pada diri kita. Jangan mau kalah bernilai dari uang seratus ribuan!
Selamat menambah nilai diri hari ini, esok nanti, tanpa henti!
Wassalamualaikum.
(**www.annida-online.com) 
Tweet





 
 


 






 



 
 


0 VLP'ers comment:
Post a Comment
Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05