Monday, June 13, 2011

LIFE IS TASTE - Part 2

 
Part 2
***********

Hari ini masih terasa... ahh,, sisa-sisa air mata semalam masih terasa... bukan hanya di hati,, tiba-tiba saja mata ini membengkak,, bulet tidak jelas,, mataku tidak sipit lagi sekarang ,, benar-benar tak terlihat lagi bola matanya... dari jarak jauh saja orang pasti sudah bisa menebak kalau semalaman aku menangis... Ahh,, mana sempat orang-orang memperhatikan mataku,, mereka semua sibuk dengan urusan dan aktivitasnya masing-masing... lerai hatiku seketika...

Hari ini hari minggu,, libur,, rencana awalnya wisata kuliner di luar kota,, namun ayah tiba-tiba saja mendadak ada meeting dengan kliennya yang dari luar negeri... dan tidak bisa di tangguhkan,, dengan sangat terpaksa rencana yang sudah ku susun rapih,, mulai dari mengunjungi resto yang mana,, pakai baju apa,, kerudung yang matching yang mana,, semuanya ludes... dan karena tidak ada kegiatan,, kuputuskan untuk membantu bunda di butik...

Dari balik kaca lantai 2 butik ini,, terlihat jelas mobil yang lalu-lalang,,, gumpalan-gumpalan asap knalpot membentuk hati,, debu-debu yang beterbangan lalu bertengger di etalase... juga tak ketinggalan para pedagang asongan yang lalu lalang,, semuanya benar-benar terlihat jelas...

Di seberang sana ada resto fastfood,, disebelahnya ada toko furniture,, lalu di sebelahnya lagi ada salon kecantikan... berselang lima menit kemudian di resto fastfood ada pasangan yang masuk,, ceweknya memakai dress hijau muda selutut dan cowoknya dengan kaos & jeans belel... terlihat jelas wajah-wajah mereka diliputi kebahagiaan,, wajah mereka penuh cinta...

 Hatiku bergetar,, namun tidak menjerit lagi seperti kemarin,, hanya mengenduskan nafas-nafas kecil sejenak... alih-alih penenangan diri,, mungkin hanya akan semakin menyayat hati... ya sudahlah semuanya telah terjadi dan tidak perlu aku sesali lagi... inilah yang namanya takdir...

Pukul 12:00,, mentari tepat berada di atas kepala,, bayangan sejajar dengan diri,, di luar benar-benar terik,, sangat terik,, membuatku enggan untuk beranjak kemanapun,, namun tiba-tiba saja angin dengan kecepatan hembusannya membawa segumpal awan,,, berhenti tepat depan etalase kaca butik... seolah ada lampu merah yang di pasang bunda di sini... sekeliling yang tadinya terik berubah teduh,,,

Wajah-wajah kecemasan pun tampak dari sini,, pedagang asongan yang tadinya berkeliaran,, tiba-tiba menghilang entah kemana,, dan satu per satu pengendara roda dua menyempatkan memasang mantel depan salon kecantikan di sudut sana,, semua tampaknya sibuk,,, teduh ini memberikan aktivitas baru... berteduh...

Namun aku tetap di sini,, aku senang melihat aktivitas orang-orang di luar sana setidaknya aku tidak kefikiran lagi tentang masalah itu,, walaupun tetap tidak bisa hilang seutuhnya.. biarlah waktu yang menjawab semuanya.. meskipun waktu juga yang menyakitinya,, waktu juga yang telah mengkhianatinya...

Semakin aku mencoba,, semakin sulit ku rasa,, semakin aku sering bertanya,, semakin tidak kutemui jawabnya... kamu dimana ? kamu dimana ? bukan... seharusnya bukan  itu yang aku tanyakan lagi sekarang... harusnya aku bertanya "apakah kamu telah bahagia ?"

Ahh,, semua itu semakin membuatku sesak,, tiba-tiba saja air mengucur deras bukan dari pancoran butik melainkan dari kelopak ini,, ia menelikung mendahului teduh yang terjadi di luar sana... titik-titik itu semakin jelas... aku terjatuh lagi...

**************

To be continued

0 VLP'ers comment:

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo