Part 4
********
Hari ini tidak jadi ke butik,, telpon rumah berdering merdu,, dan ternyata itu untukku,, anne sahabat masa kecilku tiba-tiba saja mengajak ketemuan,, entah apa yang akan dibahasnya,, mungkin saja ingin curhat mengenai kisah cintanya yang baru… entahlah…
Pertemuan itulah yang membuat 25 misscalled itu masih tak tersadari (**aku kira itu anne,, gumamku,,)
Segera setelah meletakkan gagang telpon ku ambil kunci mobil dan bergegas ke tempat favoritku… taste…
***********
Jalanan hari ini benar-benar tak bersahabat,, sana –sini dan kanan - kiri hanya suara klakson yang terdengar,, sepertinya semua orang lagi pada buru-buru ke tempat tujuannya,, terlihat jelas dari riben ini,, suasana kota ini makin panas,, bener2 sumpek..Heumm,, sudah hampir 10kali mp3 ku berulang-ulang repeat,, dari lagu ost korea sampai lagu-lagu lawas membahana,,tapi sesenti ban mobilku pun tak berpindah tempat,, ku ambil henpond dan memainkan touchnya untuk mengirimkan kabar keberadaanku ke anne,,
Lagi-lagi 25 miscalled itu tak tersadari…(**aku kira itu anne,, gumamku,,)
Tiba-tiba saja ada yang berbunyi,, sangat keras,, seperti suara tabrakan,, ternyata pengendara motor yang menyelinap masuk ke lorong menabrak tong sampah.. astaga,, lorong ini… kenapa dari tadi tak terlihat olehku yahh?? Heumm,, ku injak pedal gas dan banting stir membelok mengikuti jejak pengendara motor tadi,, tanpa kusadari dan tanpa kufikir lagi kemana lorong ini akan bermuara…
Keasyikan mengikuti alur-alur polisi tidur,, lorong ini pun menjadi terasa mengasyikan seperti lagi karokean yang tone-nya tinggi lalu ke tone rendah dan tiba-tiba ke tone tinggi lagi,, asyik,, benar-benar asyikk…Mungkin keasyikan itu juga yang membuatku masih tak tersadar… lorong itu telah habis telah sampai di ujung perjalanan,, satu kali tikungan lagi dah dapat jalan utama,, tapi tiba-tiba saja ada yang aneh setelah tikungan itu,, tempat yang selama ini selalu kuhindari,, namun tak dapat lagi terelakkan,, kini tempat itu telah terbentang luas dihadapanku,, jalannya masih sama,, masih seperti beberapa tahun yang lalu… ahh,, tempat ini lagi…
Napak tilas kenangan-kenangan itupun tak bisa terpungkiri,, kenangan itu benar-benar membuatku terhenyak seketika,, membuatku terdiam seribu bahasa,, dan terpaku dengan tatapan kosong… sejengkal demi sejengkal memory itu tersirat jelas 1 per 1,,, ku lihat diriku tengah murung dan terduduk di pojok.. tidak.. tidak… saat itu aku masih dengan seluruh keakuanku… masih sendiri dengan seluruh serpihan-serpihan hatiku…Iya,, ternyata dulu aku juga menangis sama seperti sekarang… yang berbeda hanyalah waktu dan hal yang kutangisi,, ternyata tidak banyak yang berubah,,, hanya saja umurku yang kian menua…
25 misscalled itu pun semakin tak tersadari...(**aku kira itu anne,,, gumamku...)
******************
To be continued
