Kafein ialah senyawa kimia yang dijumpai secara alami di dalam makanan contohya biji kopi, teh, biji kelapa, buah kola (Cola nitida), dan guarana, Ia terkenal dengan rasanya yang pahit dan berlaku sebagai perangsang sistem saraf pusat, jantung, dan pernafasan. Kafein juga bersifat diuretik (dapat dikeluarkan melalui air kencing).
Kafein diyakini menyebabkan kecanduan dan memicu insomnia. Karena itu, banyak orang yang menghentikan kebiasaan minum kopi mereka. Ada beberapa hal yang bisa disebabkan dengan mengkomsumsi kafein :
Picu kecanduan
Kafein merupakan stimulan terhadap sistem saraf pusat. Penggunaan secara teratur bisa memicu ketergantungan fisik ringan. Akan tetapi, kafein tidak mengganggu kesehatan fisik, sosial atau ekonomi Anda seperti efek obat-obat terlarang.
Jika menghentikan konsumsi kafein secara tiba-tiba, Anda kemungkinan akan mengalami gejala-gejala selama sehari atau lebih, khususnya jika Anda terbiasa mengonsumi dua cangkir kopi atau lebih per hari. Gejala tersebut termasuk:
Kafein merupakan stimulan terhadap sistem saraf pusat. Penggunaan secara teratur bisa memicu ketergantungan fisik ringan. Akan tetapi, kafein tidak mengganggu kesehatan fisik, sosial atau ekonomi Anda seperti efek obat-obat terlarang.
Jika menghentikan konsumsi kafein secara tiba-tiba, Anda kemungkinan akan mengalami gejala-gejala selama sehari atau lebih, khususnya jika Anda terbiasa mengonsumi dua cangkir kopi atau lebih per hari. Gejala tersebut termasuk:
b. Kelelahan
c. Kecemasan
d. Mudah marah
e. Gangguan mood
f. Sulit konsentrasi
Berhenti menggunakan kafein akan membuat Anda merasa menjalani hari yang buruk selama beberapa hari. Akan tetapi, kafein tidak menyebabkan perilaku berbahaya seperti penghentian penggunaan obat-obatan dan alkohol. Karena alasan ini, sebagian besar pakar sepakat bahwa kafein tidak menimbulkan kecanduan.
Picu insomnia
Tubuh menyerap dan mengeluarkan kafein dengan cepat. Dalam waktu empat hingga lima jam, setengah dari kafein yang dikonsumsi sudah akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Setelah delapan hingga 10 jam, 75 persen kafein sudah hilang.
Untuk sebagian besar orang, secangkir atau dua cangkir kopi di pagi hari tidak akan mengganggu tidur di malam hari. Pada umumnya, kopi tidak akan mengganggu tidur jika dikonsumsi paling tidak enam jam sebelum tidur. Tingkat sensitivitas Anda cenderung berbeda-beda, bergantung pada metabolisme dan jumlah kafein yang dikonsumsi.
Tubuh menyerap dan mengeluarkan kafein dengan cepat. Dalam waktu empat hingga lima jam, setengah dari kafein yang dikonsumsi sudah akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Setelah delapan hingga 10 jam, 75 persen kafein sudah hilang.
Untuk sebagian besar orang, secangkir atau dua cangkir kopi di pagi hari tidak akan mengganggu tidur di malam hari. Pada umumnya, kopi tidak akan mengganggu tidur jika dikonsumsi paling tidak enam jam sebelum tidur. Tingkat sensitivitas Anda cenderung berbeda-beda, bergantung pada metabolisme dan jumlah kafein yang dikonsumsi.
Meningkatkan risiko penyakit
Kafein dalam jumlah sedang (sekitar 300 miligram/tiga cangkir kopi) tidak mengganggu kesehatan pada sebagian besar orang dewasa. Akan tetapi, beberapa orang, termasuk penderita hipertensi, lebih rentan terhadap efeknya. Berikut faktanya:
Kafein dalam jumlah sedang (sekitar 300 miligram/tiga cangkir kopi) tidak mengganggu kesehatan pada sebagian besar orang dewasa. Akan tetapi, beberapa orang, termasuk penderita hipertensi, lebih rentan terhadap efeknya. Berikut faktanya:
Osteoporosis
Kafein dalam kadar tinggi (lebih dari 744 miligram/hari) bisa meningkatkan jumlah kalsium dan magnesium yang hilang melalui air seni. Tapi, studi baru-baru ini menunjukkan bahwa hal tersebut tidak meningkatkan risiko penurunan kepadatan tulang, khususnya jika Anda mengonsumsi kalsium dalam jumah cukup. Anda bisa mengganti kalsium yang hilang akibat minum secangkir kopi dengan menambahkan dua sendok makan susu.
Kafein dalam kadar tinggi (lebih dari 744 miligram/hari) bisa meningkatkan jumlah kalsium dan magnesium yang hilang melalui air seni. Tapi, studi baru-baru ini menunjukkan bahwa hal tersebut tidak meningkatkan risiko penurunan kepadatan tulang, khususnya jika Anda mengonsumsi kalsium dalam jumah cukup. Anda bisa mengganti kalsium yang hilang akibat minum secangkir kopi dengan menambahkan dua sendok makan susu.
Penyakit kardiovaskular
Peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bersifat sementara umum dialami oleh orang-orang yang sensitif terhadap kafein. Tapi, beberapa studi menemukan bahwa kafein tidak berkaitan dengan peningkatan kolesterol, detak jantung yang tidak teratur, atau peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Jika menderita hipertensi, berkonsultasilah dengan dokter mengenai asupan kafein Anda.
Peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bersifat sementara umum dialami oleh orang-orang yang sensitif terhadap kafein. Tapi, beberapa studi menemukan bahwa kafein tidak berkaitan dengan peningkatan kolesterol, detak jantung yang tidak teratur, atau peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Jika menderita hipertensi, berkonsultasilah dengan dokter mengenai asupan kafein Anda.
Kanker
Review terhadap 13 studi yang melibatkan 20.000 partisipan menemukan bahwa tidak ada hubungan antara kanker dan kafein. Pada faktanya, kafein bahkan melindungi dari jenis kanker tertentu.
Review terhadap 13 studi yang melibatkan 20.000 partisipan menemukan bahwa tidak ada hubungan antara kanker dan kafein. Pada faktanya, kafein bahkan melindungi dari jenis kanker tertentu.
(**Sumber : BlogSehat.com)
0 VLP'ers comment:
Post a Comment
Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05