Wednesday, November 2, 2011

Dzulhijjah Yang Berduka



Assalamu'alaikum sobat maya,, apa kabarnya kalian ?? semoga senantiasa dalam lindungan ALLAH SWT, amienn...

Alhamdulillah sobat maya, saya masih diperkenankan untuk bisa mencorat-coret dalam blog tercinta ini untuk berbagi cerita dengan kalian sobat,, namun ada yang berbeda kali ini sobat,, sikonnya lagi berduka seperti title-nya...

Kenapa menulis artikel dengan title ini ?? mungkin ada yang bertanya seperti itu...

Hari ini tanggal 2 november (**7 dzulhijjah) keluarga besarku lagi berduka,, salah satu anggota keluarga kami dipanggil oleh Sang Pemilik Semesta (**mybeloved nephew),, dia anak ke empat dari kakak pertamaku sobat,, belum sempat saya melihat senyumnya apalagi mengambil gambarnya,, belum sama sekali...

Mungkin itu yang membuat air mataku jatuh berderai tiada berhenti... Deringan henpond tentang kabar kelahirannya masih fresh di ingatanku (**Sabtu,, 29 oktober 2011)... Dan persiapan untuk pulang lebaran pun kemarin telah dirancang sebaik mungkin karena sekalian untuk acara aqiqahan,, namun ALLAH berkehendak lain,, apapun itu kita manusia hanya bisa berencana namun sebaik-baik rencana adalah Rencana-NYA...

ALLAH begitu sayang denganmu nak,, DIA tidak membiarkan dirimu dihampiri oleh dosa,, DIA ingin kau ada di surga bersama-Nya... Betapa beruntungnya dirimu nak telah menjadi malaikat di dalam kerajaan-Nya,, semoga engkau mampu menjadi bidadara untuk kedua orang tuamu di akhirat kelak...amienn...

Mungkin kesedihan kakak dan kakak iparku sekarang tidak bisa digambarkan lewat kata-kata karena setahun yang lalu juga mereka kehilangan anak ketiganya namun dengan cerita yang berbeda sobat (**ponakanku yang satu itu terkena tumor di pahanya, sehingga terjadi pembengkakan yang begitu sangat memprihatinkan)...

Penyakit itu muncul setelah di imunisasi oleh seorang bidan yang baru saja mulai bekerja,, awalnya, hanya bengkak seperti gigitan serangga, dan pada saat itu bidan itu berkata "itu biasa terjadi bu". Namun lambat laun bengkaknya bertambah menjadi sebesar kelereng,, dan kakak iparku saat itu juga mengkonfirmasi terhadap bidan tersebut, namun dia masih saja berkata yang sama dan mengatakan coba di kompres air hangat atau air dingin bu...

Hari berganti hari,, sampai tak terasa bulanpun berganti begitu cepatnya,, sana-sini telah dilakukan pengobatan baik itu secara tradisional dan medis,, namun yang terjadi perubahan itu bukan makin menggembirakan namun makin menyayat hati, ukuran bengkaknya kurang lebih sama seperti bola kaki bahkan bisa dikatakan seukuran buah semangka...

Tidak ada kata menyerah di dalam usaha kami sekeluarga untuk menyembuhkannya,, namun sekali lagi ALLAH berkehendak yang lain,, DIA juga sangat sayang pada keponakanku yang sangat renyah tawanya, dan sangat manis senyumnya,, masih terbayang wajahnya yang begitu lucu... namun ternyata dia salah satu malaikat di surga-Nya... Dan kami sangat berterima kasih di beri kesempatan untuk bersama malaikat kecil yang satu itu... Kami menyayangimu nak... semoga kau juga memiliki rasa yang sama pada kami semua...

Sangat banyak pelajaran yang bisa kupetik pada anakku yang satu itu,, walaupun umurnya masih terhitung bulan,, namun dia benar-benar sabar dalam menghadapi penyakitnya,, subhanallah, tidak terlihat wajah letih sedikitpun di wajahnya,, dia selalu memberikan senyuman terhangatnya untuk orang-orang di sekitarnya... 

Hanya saja dia agak rewel bila bertemu dengan orang lain yang bukan dari keluarga kami... mungkin juga dia takut atau apalah,, yang jelasnya,, senyuman di wajahnya  tidak pernah lepas sedetikpun ketika ada di tengah-tengah kami... Seolah-olah dia tidak merasakan sakit sedikitpun... Padahal melihat tubuhnya yang bengkak itu betul-betul menyayat hati kami semua...


Sobat,, tak terasa air mataku berurai begitu derasnya menuliskan artikel ini,, kejadian setahun yang lalu itu betul-betul membekas dan tersimpan rapih sampai kapanpun dalam sejarah keluarga kami...

Kami merindukan senyuman hangatmu nak,, terima kasih untuk pelajaran berharga darimu,, tante sayang sama kamu,, walaupun menjelang detik-detik kepergiannya saya tidak pernah berani menggendongnya karena dia begitu berat (**ukuran pahanya yang sakit sekitar 10 kg),, Subhanallah,, Maha Besar ALLAH,, yang menghidupkan dan mematikan... Hanya DIA-lah sebaik-baiknya pembuat rencana, dan sebaik-baik tempat kembali adalah Surga-NYA...


Teruntukmu malaikat-malaikat kecil kami,, semoga kalian berbahagia di sana,, baik-baik di sana yahh nak,, semoga kelak kita bisa dipertemukan lagi... Do'akan kami di sini,, semoga mampu menjalani qadha dan ketentuan-NYA dengan ikhlas dan lapang dada... Agar kelak kami mampu berkumpul dengan kalian dalam kerajaan ALLAH yang sangat kami rindukan jua...amienn...




<3 Love From Our To You MyBeloved Nephew --> Alm. Fikri dan Aco <3



0 VLP'ers comment:

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo