
Ketika pemuda ini menerima
nasi putih dan membayar ia berkata dengan pelan: “Dapatkah Bapak menyiram
sedikit kuah sayur di atas nasi saya?” Istri pemilik restoran berkata sambil
tersenyum: “Silahkan, ambil kuah sayur mana saja yang engkau suka, tidak perlu
bayar!” Pemuda ini berpikir : “Di restoran ini, kuah sayur gratis.” Lalu ia
memesan semangkuk lagi nasi putih. “Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini
saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.” Dengan tersenyum ramah pemilik
restoran berkata kepada pemuda ini. “Bukan, untuk dibawa pulang, besok saya
akan membawanya ke sekolah sebagai bekal makan siang saya!” Mendengar perkataan
pemuda ini, pemilik restoran berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin
diluar kota, demi menuntut ilmu datang ke kota untuk menempuh pendidikan,
mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.
Pemilik restoran lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan
dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut.

Pemuda ini pamit kepada
mereka. Ketika dia sudah mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan
melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka. “Besok singgah
lagi, engkau harus tetap bersemangat!” kata pemilik restoran sambil melambaikan
tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini, besok jangan
segan-segan datang lagi. Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat
itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa
setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus
lagi untuk bekal keesokan hari. Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari
terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat
sekolah.

Akhirnya, pemuda yang hanya
memakan semangkuk nasi putih ini muncul. Setelah bersusah payah selama 20 tahun
akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi
seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya.
Dia merasa kesuksesan pada
saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini. Jika mereka tidak
membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi
sesukses sekarang. Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak
meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan
membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka: “Bersemangat ya! Di kemudian hari
perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok!”
Sobat Kebaikan memang tidak akan lekang oleh waktu, dan tak kan lapuk di telan masa,, semoga kita semua senantiasa di beri petunjuk-Nya dan senantiasa mampu menjadi manusia yang memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya bagi orang lain... aamiin..
Sumber ::
shared by :: http://kisahislami.com/
Pict :: Google pict
Salam santun ukhuwah fillah & mari berbagi sobat... ^_*05