Sunday, January 15, 2012

Autumn In February - Part 1





***...Gugur tak ingin hadir di februari...***


Assalamu'alaikum,, perkenalkan namaku Zahra Aldina Kinan... Aku berasal dari kota khatulistiwa, ya tepatnya lulusan dari SMA Negeri 1 Pontianak... Alhamdulillah, walaupun nilaiku tidak begitu tinggi namun aku sangat bersyukur karena Allah memberiku kesempatan untuk menuntut ilmu dan bertemu dengan kalian semua di sini,, di Universitas yang aku idam-idamkan sedari kecil... Owya teman-teman,, aku biasa di panggil ZAK oleh orang-orang terdekatku, tapi kadang juga ada yang manggil zahra, dina, ataupun kinan... namun bagiku apapun panggilan kalian InsyaAllah aku tetap berkenan... dan semoga kalian juga berkenan berkenalan dan berteman denganku... Wassalamu'alaikum...

Jawaban salam pun bergema di iringi tepuk tangan riuh  bertalu-talu dalam ruang kelas yang dijadikan tempat pengumpulan mahasiswa baru jurusan manajemen... gadis berkerudung merah muda itu seolah menghipnotis siapapun yang memandangnya... parasnya yang ayu, suaranya nan lembut serta senyumannya yang sangat manis itu membawa kesejukan tersendiri bagi mata yang menatapnya...

Semburat kelelahan pun tak nampak di wajah-wajah mereka meski beberapa hari ini telah melewati masa-masa ospek... ya, termasuk tradisi yang biasa dilakukan dikampus almamater kuning tersebut "tradisi senam surga"... wajah mereka tetap tampak sumringah seolah memiliki berjuta-juta energi lagi yang belum tergunakan... satu sama lainnya hanya terlihat saling tukaran no. hp... yaa ini memang awal episode baru mereka... episode kehidupan yang akan berisi suka ataupun cita namun yang jelas episode ini kelak mengantarkan mereka pada masa depan yang cemerlang...

"Hai.. namaku lena... owya,, aku panggil kamu kinan aja ya,, ga pa-pa kan ?" sapa gadis berkerudung biru tersebut
Zak yang baru saja kembali ke dalam barisan mahasiswa lainnya itu segera memperbaiki posisi duduknya, dan tanpa kehilangan senyuman di wajahnya ia pun berucap "ga pa-pa kok... aku senang berkenalan denganmu lena..."

"Aku juga senang berkenalan denganmu...kinan..." lena tersenyum sumringah sembari mengerlingkan matanya

Perkenalan itu berlanjut... dan mereka menjadi satu dalam dunia yang dinamakan persahabatan... dunia yang menjadikan mereka mengerti tentang arti sebuah ketulusan dan tentang arti sebuah kehidupan... tidak ada nama khusus diantara mereka berdua namun slogan (Kinan & Lena's friendship will never ends)" menjadi banner di blog mereka...


***
Sebulan kemudian...

Waktu telah menunjukkan pukul 17:45

Zak melangkah secepat mungkin menuju rumah kontrakannya yang tinggal beberapa meter lagi dari tikungan jalan... tidak ada hal lain yang ada difikiranya, yang ada hanya ingin secepatnya sampai dan sesegera mungkin mandi lalu beristirahat sejenak sembari menunggu magrib tiba... kegiatan perkuliahan seharian sepertinya telah benar-benar menguras tenaganya,, peluh tak berhenti bercucuran di keningnya dan itu pun yang membuatnya tak pernah melepaskan tissu meski sedetikpun...

Senja dikaki langit menemani kaki-kaki kecil itu melangkah... meski senja beradu dengan sepoi di atas sana... ia tetap meronakan keanggunannya di lengkungan bumi... 

Sementara di belahan bumi lainnya senja tak begitu bergairah... ia hanya berjalan mengintari alurnya namun tak berani menampakkan wajahnya, yang terlihat hanyalah awan yang bergumpal...

Belahan bumi ini memang berbeda... ya,,  di sudut kota khatulistiwa itu terlihat sosok pemuda yang tengah merapikan berkas-berkasnya yang baru saja bertebaran... pemuda berkulit kuning langsat, mata sipit, dan rambut cepak itu pun terlihat menghela nafas berkali-kali... ia mencoba memastikan bahwa diantara berkas-berkas tersebut tidak ada yang hilang... dan tidak lama kemudian selirih kalimat terucap dari bibirnya "alhamdulillah semuanya masih utuh, trimakasih yaa Allah..." dan memang benar bila berkas-berkas itu adalah masa depan cemerlang bagi seorang akram ardiansyah...

Kicauan burung yang sama dengan nuansa senja dan tempat yang berbeda, memberikan jarak yang utuh diatas selaksa hati mereka... namun meskipun berada di rona senja yang berbeda,, senja kali ini tetap menyatukan suara kaki-kaki mereka yang berdetak di atas bumi...




***...Gugur tak ingin hadir di februari...***



To be continued

0 VLP'ers comment:

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo