**...Gugur tak ingin hadir di februari...**
Sejak saat itu,, zak dan akram lost contact… akram mengira-ngira sendiri bila zak, tidak menganggapnya sama sekali,, ia fikir,, ia memang bermimpi terlalu tinggi,, yaa… seperti pepatah bagai pungguk merindukan bulan… sedang zak juga tidak berani untuk menghubungi akram terlebih dahulu… dikarenakan dia mengira akram tidak ingin diganggu… karena sedari akram pulang ke Indonesia,, hanya bisa dihitung jari smsnya… itupun tidak ada candanya sedikitpun… dan Walaupun keduanya merasakan kegelisahan yang sama namun tetap saja tidak ada diantara mereka yang berinisiatif menghubungi terlebih dahulu…
1 bulan kemudian
Hari ini adalah akhir perkuliahan di semester 7… yaa… namun liburan kali ini zak memutuskan untuk tidak pulang… dia ingin mempersiapkan diri dengan mengumpulkan referensi-referensi sebanyak mungkin untuk skripsi yang akan di inputnya di semester 8 nanti… namun tidak seperti biasanya ummi tiba-tiba menelponnya untuk segera pulang, alasannya zasyi tengah demam tinggi dan ingin bertemu dengan zak… tanpa fikir panjang zak pun pulang untuk memenuhi permintaan adiknya itu… yaa.. walaupun harus kejar-kejaran waktu nanti…
Namun sehari setelah tiba dirumah,, zak melihat umminya benar-benar sibuk… ia pun bertanya “ummi,, pelanggan dari mana yang memesan,,, sampai-sampai ummi turun tangan mengurusi buah yang mesti dipakai ??”
Umminya yang tengah merapikan buah itu pun berkata “tidak sayang… ini bukan pesanan pelanggan… minggu lalu ummi amirah minta tolong sama ummi untuk bantu mempersiapkan kelengkapan di acara lusa nanti…”
Zak yang membantu mengambilkan buah yang lain tersebut pun kembali bertanya “kelengkapan untuk apa ummi ?? ada arisan keluarga yaa di rumah ummi amirah ??”
Umminya yang masih sibuk merapikan itu pun kembali berkata “bukan sayang… ini kelengkapan buat acara lamaran lusa nanti… kamu tau sendiri kan keluarga kita merasa tidak afdol kalo tidak ada parcel buah yang dibawa pulang oleh para anggota keluarga yang lain… yang mau menikah itu anak keduanya ummi amirah, itu lho si akram yang sering maen ke sini waktu masih mondok… rencana akad dan resepsinya diadakan bulan depan… owya,, ummi juga menawarkan ke ummi amirah kalau nanti zak saja yang membantu menghias dan mempercantik seserahannya… kan anak ummi ini kreatif,, bisa kan sayang ??”
Zak terbelalak... seketika ia seperti disambar petir... buah yang ada di nampan yang telah dia ambil dari kulkas itu pun seketika jatuh dan berhamburan... umminya kaget melihat anaknya bereaksi seperti itu… “astagfirullah,, ada apa sayang… kamu kenapa ??”
Zak menahan nafasnya yang benar-benar sesak “tidak apa-apa kok ummi,, tadi ada semut yang menggigit tangan zak,, jadinya refleks,, maafin zak yaa ummi…”
Umminya yang masih terlihat khawatir itu pun berkata “tidak apa-apa sayang… yaa sudah mungkin zak masih kecapean,,, istirahat saja ya sayang atau kamu temani zasyi saja dikamar…”
Zak hanya mengangguk… saat itu dunia serasa gelap gulita… matanya berkaca-kaca… ia merasa linglung dan seperti kehilangan kesadarannya… ia juga lupa bila ummi menyuruhnya melihat adiknya… ia benar-benar syok mendengar kata-kata ummi barusan… kata-kata itu menggema terus menerus dalam benaknya… ia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dan terlihat sangat pucat pasi…
Zasyi yang sedari tadi bersembunyi di balik lemari menyaksikan seluruh adegan sebelumnya… dan melihat kakaknya seperti itu tiba-tiba saja air matanya menetes seketika… yaa.. zasyi memang tau bila selama ini kakaknya dan akram dekat… itulah sebabnya ia sengaja makan es krim sebanyak-banyaknya hingga tubuhnya demam,, zasyi alergi es… namun bila tidak melakukan hal demikian ummi dan abinya bisa curiga bila ia merengek minta dipanggilkan zak… apalagi zak memang telah mengatakan kalau tidak akan pulang… dan jalan satu-satunya yang ada dalam fikiran zasyi yaa dia harus sakit lalu meminta zak pulang… yaa.. itulah cara zasyi agar zak tau bila ka’ akram ingin menikah,, ia tidak ingin mengatakannya lewat telpon atau lewat sms karena ia takut terjadi apa-apa pada kakaknya…
Sesampainya di kamar… air mata zak pun meleleh seketika… ia benar-benar tidak habis fikir… ia merasa seperti mimpi… kenangan yang lalu pun tiba-tiba terlintas… saat itu ia sudah duduk di kelas 1 SMA… yaa saat itu… zak bertemu dengan akram di acara pameran lukisan di sekolahnya… entah akram sengaja datang atau apa… yang jelasnya hari itu ia berjalan bersama akram mengelilingi dan melihat lukisan-lukisan karya kakak-kakak kelasnya zak… dan ketika sampai di sebuah lukisan yang bertema keluarga kecil bahagia akram pun berkomentar “zak,, nanti kita akan sama dengan yang ada dilukisan itu,,, ini aku,, ini kamu,, dan mereka berdua anak-anak kita,, nanti aku beri nama zakat dan fitrah…”… saat itu zak hanya tertawa kecil menanggapi akram… yaa… siluet itu benar-benar jelas terputar dalam benaknya… sejak saat itu pula zak mulai berfikir, “apa iya ka’ akram itu menganggapnya lebih dari sekedar temannya dari kecil, lebih dari sekedar saudara jauhnya,,,” namun setiap fikiran itu muncul ia selalu menepisnya dengan kata tidak mungkin… dan seiring berjalannya waktu,, tanpa ia sadari perasaan itu kian tumbuh dan bermekaran dalam hatinya…
Dengan wajah yang sudah penuh dengan air mata itu,, zak tiba-tiba menggamit bingkai kecil yang ada di meja riasnya… bingkai kecil yang berisi foto masa kecilnya bersama akram yang berlatarkan sungai Kapuas… senyuman ceria di foto itu membuat air matanya kian membuncah… zak kali ini benar-benar tidak mampu mengendalikan perasaannya…
Sementara di belahan dunia yang lain… tepatnya di kota Istanbul turki… akram terlihat memegangi bingkai foto yang sama dengan yang ada ditangan zak sekarang… disana juga terlihat hadiah beberapa bulan yang lalu yang masih terbungkus rapi,, hadiah itu akram letakkan bersebelahan dengan foto di meja sudut tempat tidurnya… dan beberapa saat kemudian terlihat dari sudut-sudut mata lelaki sipit itu ada Kristal bening yang menetes…
Yaa kini mereka berada di dua tempat yang berbeda namun dengan nuansa hati yang sama… zak dan akram terlihat sama-sama meletakkan bingkai foto di tangan mereka… lalu kemudian mengambil hp masing-masing… zak ingin mengucapkan selamat,namun seperti ada yang mencegatnya… ia pun hanya mampu menangis lagi… sementara akram yang juga sedang memegang hpnya berharap bila zak menghubunginya lagi… sebelum semuanya terlambat… yaa sebelum semuanya terlambat…
**...Gugur tak ingin hadir di februari...**
To be continued
0 VLP'ers comment:
Post a Comment
Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05