**...Gugur tak ingin hadir di februari...**
3 Tahun kemudian
Hari ini lagi gencar-gencarnya zak mengejar pembimbing untuk mengurus proposal kkn-nya… yaa… maklumlah dosen yang satu ini memang super duper sibuk… jadinya zak dituntut gesit buat mengejarnya… perbaikan yang diminta kemarin sudah diselesaikan dan harapannya kali ini semoga di Acc…
Dan disela-sela waktunya menunggu,, hpnya tiba-tiba berdering merdu,, dering sms… zak pun tak menyia-nyiakan waktunya,, sesegera mungkin ia membaca pesannya… fikirnya itu sms dari bapak pembimbing namun ternyata meleset dari perkiraan… yang ada adalah dari sebuah nama yang selalu membuatnya tersenyum-senyum sendiri “Assalamu’alaikum… mau oleh-oleh apa kinan zurys CB ini… insyaAllah minggu depan kk pulang… ayoo,, request cepetan sebelum kk berubah fikiran…heee :P … “
Zak masih tersenyum menatap layar hpnya “Wa’alaikum salam,, Alhamdulillah,, akhirnya pulang juga… asyikkkkkk,, q mau dikasi hadiah, apa ya bagusnya ?? mmhh,, terserah kk aja deh yang penting ikhlas dan asli dari turki…heee :D… “
Hpnya kembali berdering “Alhamdulillah,,, simple yaa permintaannya… insyaAllah kk beliin yg asli kok cB ceriwis.. hehe… yang jelasnya nanti barter yaa… ga ribet kok Cuma diminta nona cB ini yang datang ke rumah ngambilnya… peace… :P ”
Lagi asyik-asyiknya senyum-senyum sendiri… tiba-tiba zak dikagetkan dengan sapaan seseorang… “lagi nungguin pak waky yahh nan ?? ”
“Astagfirullah,, randy.. km ngagetin aja… yaa aku lagi nunggu pak waky…” jawab zak sambil mengelus dada
“Bisa ganggu sebentar ga ?? ” randy mencoba memberikan senyum termanisnya
Dan zak hanya membalasnya dengan tersenyum simpul namun selirih kalimat dalam hatinya menjawab “dari kemarin juga kamu ganggu…huhu… ”
Melihat zak yang tak bersuara, Randy pun langsung berkata “yaa udah kalau ganggu… ga jadi deh… besok-besok aja ngomongnya kalau gitu…”
Zak kembali membalasnya dengan senyum simpul khasnya…
Namun belum sempat randy berbicara,, telah terlihat lena yang berlari secepat mungkin… lena yang ngos-ngosan mencoba mengatur nafasnya kembali sembari berkata “kinan,, ayoo cepetann,, ada pak waky di sana… ”
Tanpa fikir panjang,, zak langsung meluncur tanpa memperhatikan wajah randy yang benar-benar terlihat merana… namun sebelum lena menyusul zak,, ia menyempatkan untuk minta maaf “ren,, maaf yaa…”
Beruntung pembimbingnya masih tak beranjak dari tempatnya… zak pun segera menyerahkan proposalnya… “Minggu depan kamu bisa ambil proposalmu… ” kata pak waky dengan tampangnya yang cool… zak pun segera menjawab “iya pak… “
Zak yang disuruh menunggu seminggu lagi itu pun memanfaatkan tenggang waktu tersebut untuk pulang melepas kerinduannya pada kota khatulistiwa… namun beberapa hari kemudian ketika zak kembali lagi ke Jakarta… akram terlihat telah tiba di kota khatulistiwa tersebut… sepertinya ada urusan penting hingga kepulanganya ke indonesia dipercepat…
Mendengar zak yang masih sibuk dengan urusan proposalnya… akram pun hanya sms untuk menanyakan kapan dia pulang ke pontianak… dan jawaban zak hanya singkat “sabar yaa… aku pasti kembali :D…”
***
Seminggu sebelum idul fitri zak telah ujian proposal dan memutuskan untuk sesegera mungkin pulang… ia sudah membayangkan zasyi telah membeli pernak-pernik untuk di hias diruang tamu… seperti biasanya, setiap hari raya rumahnya pasti dipenuhi dengan nuansa bunga… zak dan zasyi selalu punya ide tersendiri untuk mempercantik tatanan rumah menjelang raya… dan umminya pun membiarkan putri-putrinya itu berkreasi sesuai keinginan mereka… bukan hanya rumah yang mereka hias… Zurys Cake & Bakery pun tidak terlupa…
Hari H telah tiba… yaa.. tepatnya hari raya… takbir berkumandang dan masyarakat pun berbondong-bondong ke masjid… hari raya kali ini zak dan keluarganya hanya di masjid kompleks… kebetulan abinya lagi kurang enak badan jadi mereka memutuskan untuk tidak usah pergi ke pusat kota… dan biasanya tradisi setiap pulang dari masjid mereka langsung menuju rumah kakek nenek… namun kali ini tradisi itu tidak terjadi… umminya bilang “biarkan abi istirahat dulu, kalau ke rumah nenek kan bisa minggu depan, insyaAllah setelah abi sembuh…” zak dan zasyi hanya mengangguk-angguk pertanda setuju… zatir tidak di izinkan ummi menyetir,, itu dikarenakan jarak tempuh antara rumah mereka dengan rumah kakek nenek lumayan jauh… lagian mereka juga tidak mungkin pergi dengan keadaan abinya yang seperti itu…
Namun apa mau di kata ternyata tradisi ke rumah kakek nenek yang kali ini tidak terjadi menjadi suatu asal muasal kesalah pahaman… yaa… biasanya setiap hari raya setelah pulang dari rumah kakek neneknya, zak dan keluarga juga berkunjung ke rumah ummi amirah tepatnya desa sebelah dari kakek nenek… ummi amirah adalah ummi dari akram… saudara jauh dari umminya zak… zak sama sekali tidak menyadari bila semua ini menjadi awal penyebabnya,, karena bagi zak semua tetap baik-baik saja seperti biasa, yang beda hanya tidak berkunjung saja… itupun bukan karena apa namun karena abinya lagi sakit…
Zak juga tidak menaruh curiga sama sekali… walaupun ia sadar baru raya kali ini saja akram tidak mengirimkan ucapan selamat… dia hanya bergumam “mungkin ka’ akram lagi sibuk,, atau mungkin juga tidak punya pulsa…”… yaa.. zak menganggap semua biasa saja…
Hari sudah menjelang senja… terlihat akram tengah menatap ke teras depan, berharap yang dinanti-nanti datang seketika… namun walaupun sedari tadi matanya tidak lepas dari arah jalan tetap saja tidak ada satupun tanda-tanda yang menunjukkan kedatangan orang yang dinanti-nantinya itu… akram terlihat menarik nafas berulang kali… ia pun mengecek hpnya,, tak ada satupun pesan atau kabar berita dari yang dinanti-nanti tersebut… dalam hatinya diliputi kegundahan dan kekecewaan.. kotak kecil yang berisi hadiah yang telah di bungkus sangat rapi itu pun hanya mampu ia genggam sendiri… dan selirih kalimat terucap dari bibirnya “zak,, kamu dimana,, sesibuk itukah kamu,, sampai-sampai benar-benar tidak mengingatku sama sekali… zakkk…”
**...Gugur tak ingin hadir di februari...**
To be continued
Tweet
0 VLP'ers comment:
Post a Comment
Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05