Assalaamu'laikum...
Sobat, sudah baca novel atau menonton film tentang hafalan shalat delisa ? Kalau sudah berarti sobat juga sudah tahu bagaimana delisa dalam novel atau film tersebut. Sob, inilah kelanjutan kisah hidup delisa yang asli alias delisa yang ada dalam kehidupan nyata.  
***
|  | 
| Delisa Fitri Rahmadani | 
DENGAN bantuan tongkat gadis itu berdiri di tengah panggung. Kedua bola matanya terlihat berair. Dari mulutnya cerita demi cerita tentang peristiwa tsunami delapan tahun silam mengalir. Sesekali ia terlihat berhenti bercerita. Kadang suaranya terdengar terputus-putus, terutama saat menyebut ibunya.
Gadis itu adalah Delisa Fitri 
Rahmadani, ia biasa dipanggil Delisa. Salah satu korban tsunami yang 
kakinya telah diamputasi. Gadis yang memakai baju putih dan rok berwarna
 coklat tersebut lahir di Ulee Lheue Banda Aceh, 15 Desember 1997 silam.
 Di acara refleksi delapan tahun 
tsunami Aceh yang digelar di Museum Tsunami Aceh siang tadi, Delisa 
menjadi pusat perhatian. Banyak yang meminta tanda tangan padanya, ada 
juga yang minta foto bersama. Sebelumnya Delisa tampil di hadapan 
seluruh pengunjung untuk berbagi kisahnya hingga selamat saat tsunami.
Di acara refleksi delapan tahun 
tsunami Aceh yang digelar di Museum Tsunami Aceh siang tadi, Delisa 
menjadi pusat perhatian. Banyak yang meminta tanda tangan padanya, ada 
juga yang minta foto bersama. Sebelumnya Delisa tampil di hadapan 
seluruh pengunjung untuk berbagi kisahnya hingga selamat saat tsunami. Saat itu katanya ia masu berusia 8 tahun lebih 15 hari. Ia masih duduk di kelas 2 MIN Ulee Lheue Banda Aceh. Saat musibah tersebut ia kehilangan ibunya Salamah, dan juga ketiga saudara kandungnya. Ia juga kehilangan anggota tubuhnya, yaitu kaki sebelah kanannya yang harus diamputasi.
“Waktu itu kaki saya sudah 
membusuk. Telapak kaki sudah terkikis dan nampak tulangnya. Selama tiga 
hari setelah tsunami kaki saya hanya diberi betadine saja. Perihpun 
sangat luar biasa, melihat kondisi saya yang speerti itu, salah satu 
relawan mengatakan bahwa ada dokter dari Australia di Rumah Sakit 
Fakinah. Relawan itu juga bilang kamu harus terima apapun nanti 
hasilnya, saya pun siap dioperasi pada hari kelima," ujarnya di atas 
panggung.
Kini Delisa menjalani hari-harinya dengan bantuan tongkat dan kaki palsu. Ia tinggal bersama ayahnya Bakhtiar, dan seorang abangnya yang selamat. Ia kini sekolah di SMK 5 Telkom Banda Aceh dan masih kelas satu.
Delisa adalah remaja yang penuh 
semangat dan energik, saat masih SMP ia juga pernah mendapat juara umum.
 Gadis itu juga pandai memainkan alat musik keyboard.
“Saya berterima kasih kepada 
Allah yang telah mengambil kaki saya, di luar sana banyak Delisa-Delisa 
lain yang mungkin lebih dari saya," ujarnya.
Kelak Delisa ingin menjadi pemain musik dan pengarang buku. Ia juga ingin membuat komunitas untuk anak-anak cacat.[]
***
Gimana pendapat sobat tentang semangat delisa (asli) dalam kehidupan nyata ?? Kalau saya pribadi sangat kagum dengan semangatnya, semoga kita semua juga dapat memiliki semangat yang tiada batas untuk menjalani hidup lebih baik lagi kedepannya ya sob, karena sesungguhnya ALLAH SWT mencintai orang-orang yang senantiasa berusaha dan tak berputus asa. SEMANGAT ^_^
 
Wassalam
  
***
Gimana pendapat sobat tentang semangat delisa (asli) dalam kehidupan nyata ?? Kalau saya pribadi sangat kagum dengan semangatnya, semoga kita semua juga dapat memiliki semangat yang tiada batas untuk menjalani hidup lebih baik lagi kedepannya ya sob, karena sesungguhnya ALLAH SWT mencintai orang-orang yang senantiasa berusaha dan tak berputus asa. SEMANGAT ^_^
Wassalam
Sumber :
Shared 1st : ATJEHPOST/FOTO/ARTIKEL
Shared 2nd : atjehcyber.net
Salam santun ukhuwah fillah & mari berbagi sobat... ^_*05
Tweet






 
 


 






 



 
 


0 VLP'ers comment:
Post a Comment
Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05