Saturday, July 7, 2012

Laporan Arus Kas

     

                1. Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan salah satu laporan keuangan pokok, di samping neraca dan laba rugi. Laporan ini merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya di klasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri dari membeli barang dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Dan untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya.
Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar dan jika menjual investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan.
Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan pendanaan adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.

            2. Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama periode. Untuk meraih tujuan ini, laporan arus kas melaporkan :
a.       Kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode,
b.      Transaksi investasi,
c.       Transaksi pembiayaan,
d.      Kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode.

Pelaporan sumber, tujuan pemakaian, dan kenaikan atau penurunan bersih kas dapat membantu investor, kreditor, dan pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid. Karena sebagian besar individu membuat buku cek dan surat pemberitahuan (SPT) pajak dengan menggunakan dasar kas, maka mereka tidak akan kesulitan memahami laporan arus kas, baik penyebab maupun dampak dari arus kas masuk maupun keluar serta kenaikan atau penurunan bersih kas. Laporan arus kas menyediakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana tetapi penting berikut:
a.       Dari mana kas berasal selama suatu periode ?
b.      Berapa kas yang digunakan selama suatu periode ?
c.    Berapa perubahan saldo kas selama suatu periode ?
 
           3. Manfaat Laporan Arus Kas
         Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu para investor, kreditor, dan pihak lainnya     
    menilai hal-hal berikut :
a.       Kemampuan entitas untuk menghasilakan arus kas di masa depan,
b.      Kemampuan entitas untuk membayar dividend an memenuhi kewajibannya,
c.       Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi,
d.      Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode.
 
1.               4. Bentuk dan Klasifikasi Arus Kas
a.       Bentuk laporan arus kas
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari operasional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar, serta laba/rugi karena pelepasan investasi .

b.      Klasifikasi laporan arus kas
Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas dan pembayaran kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah sebagai berikut:
§  Kegiatan operasi : Melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban.
§  Kegiatan investasi : Umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencakup a) pemberian serta penagihan pinjaman, dan b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang.
§  Kegiatan pembiayaan : Melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencakup : a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pemngembalian dari investasinya.


                     5.  Format Laporan Arus Kas
Format kerangka dari laporan arus kas adalah sebagai berikut :




              6.  Langkah-Langkah Dalam Penyiapan
Tidak seperti laporan keuangan utama lainnya, laporan arus kas tidak disiapkan dari neraca saldo yang telah disesuaikan. Informasi untuk menyiapkan laporan ini biasanya berasal dari tiga sumber:
a.       Neraca komparatif
b.      Laporan laba-rugi periode berjalan
c.       Data transaksi tertentu
Menyiapkan laporan arus kas dari sumber-sumber data di atas melibatkan tiga langkah utama:
a.       Langkah pertama        : Menentukan perubahan kas,
b.      Langkah kedua           : Menentukan arus kas bersih dari kegiatan
  operasi,
c.       Langkah ketiga           : Menentukan arus kas bersih dari kegiatan
  investasi dan pembiayaan.

           7. Sumber Informasi Untuk Laporan Arus Kas
Hal-hal penting yang harus diingat dalam penyiapan laporan arus kas adalah sebagai berikut:
a.       Neraca komparatif menyediakan informasi dasar untuk menyiapkan laporan arus kas. Informasi tambahan yang diperoleh dari analisis atas akun-akun spesifik juga dimasukkan.
b.      Suatu analisis atas akun laba ditahan adalah penting. Kenaikan atau penurunan bersih laba ditahan tanpa penjelasan apapun merupakan jumlah yang kurang berarti dalam laporan, karena hal itu dapat mencerminkan pengaruh laba bersih, dividen yang diumumkan, apropriasi laba ditahan, atau penyesuaian periode sebelumnya.
c.       Laporan arus kas mencakup seluruh perubahan yang melibatkan kas atau menimbulkan kenaikan atau penurunan kas.
d.      Penghapusan, pembebanan amortisasi, dan ayat jurnal “buku” yang sejenis, seperti penyusutan aktiva pabrik, dianggap baik sebagai arus kas masuk maupun arus kas keluar karena tidak berpengaruh terhadap kas. Akan tetapi, karena hal itu telah diperhitungkan dalam penentuan laba bersih, maka harus ditambahkan kembali ke atau dikurangkan dari laba bersih untuk mendapatkan arus kas bersih dari kegiatan operasi.

               8.   Masalah-Masalah khusus Dalam Pembuatan Laporan Arus Kas
Masalah-masalah lainnya yang timbul sehubungan dengan penyiapan laporan arus kas dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.       Penyesuaian yang mirip dengan penyusutan,
b.      Piutang usaha (bersih),
c.       Perubahan modal kerja lainnya,
d.      Rugi bersih,
e.       Keuntungan,
f.       Opsi saham,
g.      Biaya tunjangan pensiun,
h.      Pos-pos luar biasa,
i.        Transaksi nonkas yang signifikan.
            


Salam santun ukhuwah fillah & mari berbagi sobat... ^_*05

0 VLP'ers comment:

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo