Saturday, July 7, 2012

PERUBAHAN KEPENTINGAN PEMILIK, PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING PEMILIKAN (INDIRECT AND MUTUAL HOLDING)




v  PERUBAHAN KEPENTINGAN PEMILIK
Ø  Akuisisi Selama Suatu Periode Akuntansi
Apabila perusahaan anak diperoleh selama suatu periode akuntansi, beberapa penyesuaian konsolidasi harus dibuat untuk memperlakukan pendapatan dari perusahaan anak yang dihasilkan sebelum akuisisi terjadi dan termasuk dalam harga beli. Pendapatan seperti itu disebut penghasilan praakuisisi untuk membedakannya dari pendapatan entitas yang dikonsolidasikan. Begitupula, dividen praakuisisi adalah dividen yang dibayar atas saham sebelum akuisisi terjadi selama suatu periode akuntansi yang membutuhkan penyesuaian konsolidasi pada periode akuisisi.
*      Penghasilan Praakuisi
Pada dasarnya, penghasilan praakuisisi (purchased income) dapat dieliminasi dari pendapatan konsolidasi dengan salah satu dari dua metode. Penghasilan praakuisisi dapat dieliminasi dengan mengeluarkan penjualan dan beban perusahaan anak sebelum akuisisi dari penjualan dan beban-beban konsolidasi. Atau penghasilan praakuisisi dapat dieliminasi dengan memasukkan penjualan dan beban perusahaan anak pada laporan laba rugi konsolidasi untuk seluruh tahun dan mengurangkan pendapatan praakuisisi sebagai suatu unsur terpisah.
*      Dividen Praakuisisi
Dividen praakuisisi dapat dieliminasi dalam proses konsolidasi karena dividen tersebut tidak merupakan bagian dari ekuitas yang diperoleh.
*      Konsolidasi
Pendapatan praakuisisi dimasukkan dalam kertas kerja melalui ayat jurnal kertas kerja. Kemudian, pendapatan praakuisisi dibawa ke dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai pengurang dalam menghitung laba bersih konsolidasi. Klasifikasi pendapatan praakuisisi dalam laporan laba rugi konsolidasi sejajar dengan klasifikasi pendapatan hak minoritas. Kertas kerja konsolidasi untuk periode-periode selanjutnya tidak dipengaruhi oleh akuisisi tengah tahun.

Ø  Penyatuan Kepemilikan Selama Suatu Periode Akuntansi
Apabila penyatuan kepemilikan terjadi selama suatu periode akuntansi, pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dikonsolidasikan untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal penggabungan. Kemudian laporan keuangan periode sebelumnya disajikan kembali untuk menunjukkan pengaruh penyatuan terhadap semua periode yang dilaporkan sebelumnya.
Syarat untuk menyatukan pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung untuk seluruh tahun penggabungan mempunyai implikasi yang penting dalam pencatatan investasi pada perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam suatu periode akuntansi dan dalam mempertanggungjawabkan investasi yang demikian berdasarkan metode ekuitas. Pendapatan dan saldo laba induk berdasarkan metode ekuitas seharusnya sama dengan pendapatan dan saldo laba konsolidasi atau gabungan. Karena itu, investasi pada suatu perusahaan yang bergabung dicatat pada nilai buku dari kepemilikan yang diperoleh pada awal periode penyatuan, diturunkan dengan dividen yang dibayar sebelum penggabungan, tetapi tidak dinaikkan dengan penghasilan praakuisisi.

Ø  Akuisisi Bertahap
Suatu perusahaan mungkin memperoleh kepemilikan perusahaan lain dalam suatu rangkaian pembelian saham yang terpisah selama suatu periode. Jenis akuisisi seperti ini tidak menimbulkan masalah analisis yang baru jika perusahaan induk mempertanggungjawabkan investasinya berdasarkan metode ekuitas. Akan tetapi, akuisisi seperti ini memerlukan perhitungan pendapatan investasi dan laba bersih konsolidasi yang rinci.
Ø  Perubahan Kepentingan Pemilik
Kepemilikan perusahaan induk/investor pada perusahaan anak/investasi mungkin berubah sebagai akibat perusahaan anak menjual saham tambahan atau perusahaan anak menjual saham miliknya sendiri. Pengaruh aktivitas-aktivitas tersebut pada perusahaan induk/investor tergantung pada harga saat saham tambahan tersebut dijual atau saham diperoleh kembali dibeli, dan pada apakah perusahaan induk dilibatkan secara langsung dalam transaksi-transaksi dengan perusahaan anak.

Ø  Dividen Saham dan Pemecahan Saham Oleh Anak Perusahaan
Dividen saham (stock dividend) dan pemecahan saham (stock split) oleh perusahaan anak yang sebagian besar dimiliki tidaklah umum kecuali hak minoritas tersebut diperdagangkan secara aktif di pasar sekuritas. Hal ini dikarenakan manajemen perusahaan induk mengendalikan tindakan tersebut dan biasanya tidak ada manfaat yang diperoleh oleh entitas yang dikonsolidasikan atau perusahaan induk dari peningkatan jumlah saham yang beredar perusahaan anak melalui pemecahan saham atau dividen saham.
Pemecahan saham oleh perusahaan anak meningkatkan jumlah saham yang beredar, tetapi hal ini tidak mempengaruhi baik aktiva bersih perusahaan anak maupun akun ekuitas. Persentase kepemilikan perusahaan anak dan, karena itu, akuntansi dan prosedur konsolidasi perusahaan induk tidak dipengaruhi. Observasi yang sama juga diterapkan pada dividen saham oleh perusahaan anak kecuali bahwa akun ekuitas perusahaan anak berubah karena dividen saham tersebut.

v  PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING PEMILIKAN (Indirect and Mutual Holding)
Ø  Struktur Afiliasi
Kerumitan dari struktur afiliasi suatu perusahaan tidak terbatas. Walaupun demikian, jenis dasar dari struktur afiliasi tidak sulit untuk dikenali.
Jenis dasar dari struktur afiliasi  adalah sebagai berikut :
1.      Kepemilikan langsung, dengan:
a.       Satu perusahaan anak,
b.      Beberapa perusahaan anak.
2.      Kepemilikan langsung dan tidak langsung, dengan:
a.       Hubungan induk-anak-cucu,
b.      Afiliasi terkait.
3.      Kepemilikan timbal-balik, dengan:
a.       Kepemilikan timbal balik induk-anak,
b.      Afiliasi terkait saling memiliki.

Kepemilikan langsung (direct holding) dihasilkan dari invetasi langsung atas saham dari satu atau lebih perusahaan investasi. Sedangkan kepemilikan tidak langsung (indirect holding) adalah investasi yang memungkinkan investor untuk mengendalikan atau secara signifikan mempengaruhi keputusan dari investasi yang tidak dimiliki secara langsung melalui investasi yang dimiliki secara langsung.

Ø  Pemilikan Saham Anak Perusahaan Secara Tidak Langsung
Masalah utama yang dihadapi sehubungan dengan pengendalian tidak langsung meliputi penentuan pendapatan dan ekuitas dari perusahaan afiliasi dengan dasar ekuitas. Setelah pendapatan dan ekuitas dari perusahaan afiliasi disesuaikan dengan dasar ekuitas, prosedur konsolidasi akan sama, baik untuk kepemilikan langsung maupun kepemilikan tidak langsung. Tetapi, mekanisme dalam proses konsolidasi yang akan dilakukan mungkin akan lebih rumit karena adanya beberapa perhitungan tambahan yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan operasi dari beberapa perusahaan.
Beberapa prosedur yang berkaitan dalam pemilikan saham anak perusahaan secara tidak langsung :
*      Metode Akuntansi Ekuitas Untuk Afiliasi Induk-Anak-Cucu
*      Pendekatan Untuk Perhitungan Laba Bersih Konsolidasi
*      Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas
*      Kertas Kerja Konsolidasi Metode Biaya Perolehan.

Ø  Saling Pemilikan Saham (Mutual Holding)
*      Kepemilikan Timbal Balik Saham Perusahaan Induk Yang Dimiliki Perusahaan Anak

Apabila perusahaan afiliasi saling memiliki kepemilikan satu sama lain, maka timbullah mutual holding. Saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak, dari sudut pandang konsolidasi tidak termasuk saham yang beredar dan tidak boleh dilaporkan sebagai saham yang beredar dalam neraca konsolidasi.
Dua metode akuntansi untuk perusahaan induk yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan anak dapat digunakan, yaitu pendekatan saham dibeli kembali (treasury stock approach) dan pendekatan konvensional (conventional approach). Dalam pendekatan saham dibeli kembali, saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak dianggap sebagai saham dibeli kembali entitas konsolidasi. Oleh karena itu, akun investasi dalam buku perusahaan dalam buku perusahaan anak tetap menggunakan dasar biaya perolehan dan dikurangkan dari ekuitas pemegang saham dalam neraca konsolidasi. Sedangkan pendekatan konvensional, menggunakan dasar ekuitas untuk menghitung investasi perusahaan anak dalam saham perusahaan induk dan mengeliminasi akun investasi perusahaan anak pada perusahaan induk dengan cara biasa.

*      Saham Perusahaan Anak Yang Dimiliki Secara Timbal Balik
Saham perusahaan induk yang dimiliki dalam struktur afiliasi bukanlah saham-saham yang beredar dan tidak boleh dilaporkan sebagai saham-saham yang beredar baik dalam laporan keuangan perusahaan induk yang menggunakan metode akuntansi ekuitas maupun dalam laporan keuangan konsolidasi.
Dua pendekatan umum yang digunakan untuk mengeliminasi pengaruh kepemilikan timbal balik saham perusahaan induk yaitu pendekatan saham dibeli kembali dan pendekatan konvensional. Namun dalam hal ini, kepemilikan timbal balik meliputi kepemilikan saham perusahaan anak secara timbal balik dan pendekatan saham dibeli kembali tidak dapat digunakan.




Salam santun ukhuwah fillah & mari berbagi sobat... ^_*05

1 VLP'ers comment:

Unknown said...

terimakasih artikelnya yah... artikelnya amat membantu dalam penyelsaian tugas kuliah...

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo