Tuesday, December 13, 2011

Doubles Rain



**...Sebab Sunyi Tak Ingin Sendiri...**


Titik-titik hujan masih tersisa... menemani pucuk menyantap sari-sari makanannya... Awanpun masih berarak meski telah berpencar-pencar... Namun tampak jauh di sana pelangi telah memendarkan keindahannya tepat di pertengahan lengkungan bumi... Bersama aura hujan yang masih menyentuh tulang-tulang rasa...

Senjapun tak ingin ketinggalan menapaki lekukan bukit... seolah menebar pesona di balik lembah kesepian yang seperti tak berpenghuni... yaa.. seperti tak berpenghuni...

Namun jauh di kaki lembah,, sunyi terlihat menyeka sudut-sudut matanya... memerah hidungnya dengan sapu tangan merah marun pemberian ramai... entah apa yang ia tangisi... entahlah tak ada yang tau...

Saat bumi telah mencapai puncak rona keemasan,, sunyi masih tetap menangis di sana... masih menyeka kesedihannya hingga ia tak menyadari puluhan panggilan berdering di henpondnya... yaa ada 22 misscalled... 22 misscalled...

Sunyi sama sekali tidak menyadari semuanya... ia tetap larut dalam buaian sepinya,, terlihat tangan-tangan kecilnya menuliskan sederet kata di sebuah pucuk pemberian semilir "Biarkan lukaku ku titipkan pada rintik hujan di ufuk senja"...



**...Sebab Sunyi Tak Ingin Sendiri...**

0 VLP'ers comment:

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo