Spring In December - Part 1

**Part 1**

**...Desember selalu ada untuk semi...**

Alea tetap mengutak-atik hpnya seperti tengah menghubungi seseorang padahal tidak... ia hanya bolak-balik membuka galeri foto kemudian menutupnya lalu membukanya kembali...

Tidak ada hal yang membuatnya berpaling dari raut hp kesayangannya... walaupun bukan tipe keluaran terbaru namun tetap tampak stylish dengan casing putih padanan tosca...

Sedang dari arah yang tak terjangkau pandangan,, terdengar samar-samar suara-suara riuh... yang riuhnya hampir sama bila berada di tengah-tengah supporter bola... entah apa yang terjadi di sana... hanya terdengar suara ayo, ayo semangat pasti bisa...

Arghh,, mengganggu saja... alea menggerutu...

Mentari masih hangat-hangatnya... masih ada beberapa derajat lagi yang dibutuhkan untuk sampai di puncak anggunnya...

Suasana yang terjadi di sekitaran pun hanyalah dipenuhi oleh orang yang lalu lalang... ada yang dari gedung satu ke gedung berplatform merah, ada juga yang hanya berjalan entah akan kemana... dan dari sini hanya terlihat kesibukan-kesibukan di luar sana... yaa.. semua memiliki kesibukan tersendiri...

Tiba-tiba hpnya berdering,, dering telpon yang membelah hiruk pikuknya suasana... belum sempat menekan tombol answer, ehh,, sudah keburu berhenti berdering...

mmmhh,, missed call... yaahh,, private number... gumam alea perlahan...

Utuh sudah kesendirian alea saat itu... ia tetap menunggu dengan segala kesabaran yang ia miliki,, menunggu dengan ditemani alam.. di bawah pohon rindang yang daun-daunnya berguguran bila diterpa angin, juga dengan suara gemericik air dari pipa saluran... walaupun dengan wajah yang tanpa ekspresi, alea tetap manis dalam balutan kerudung polkadot merah marunnya... dan tetap sumringah menanti,, menantinya...

**...Desember selalu ada untuk semi...**

**To be continued...

Tweet