Friday, December 16, 2011

Spring In December - Part 3


***...Desember selalu ada untuk semi...***

25 menit kemudian awan telah berhasil mengepung arena dan menyiapkan amunisinya untuk menggempur taman kota....

Alea dan citra pun terlihat bergegas meninggalkan pohon kenangan mereka... Keduanya berlari-lari kecil menuju cafe yang berada dekat gedung berplatform merah... Cafe yang menjadi tempat spesial yang kedua bagi mereka di taman kota...

"Ga banyak yang berubah ya di sini,," celetuk citra sembari berjalan menuju tempat favoritnya

Alea pun dengan setia mengekor di belakangnya dan berujar "yaa,, memang ga banyak yang berubah,, namun ada satu hal yang sudah pasti berubah..." alea sengaja memotong kalimatnya dan berjalan mendahului citra lalu berbalik seolah meminta tanggapan secepatnya

Citra dengan spontan bertanya "apa coba??"

"yang pasti berubah... yaa... kamu yang dah lebih berumur sekarang..." Alea segera duduk manis sambil tertawa cekikikan...

"Nggaarrrrrrr..." Citra pun ikut duduk namun tetap membelalakkan matanya...

Tiba-tiba di sela gurauan mereka... ada derap langkah yang semakin mendekat... takk..tikk..tukk... dan ucapan pemilik langkah tersebut pun berhasil melerai candaa tawa alea dan citra...

"Siang nona-nona manis,, lama tak menyaksikan kalian berdua di tempat spesial kami ini..." Sapa pemilik langkah yang ternyata pemilik cafe

"Ahh... mas aray bisa aja,, masih ngenalin kami ternyata..." citra tersenyum simpul

Pemuda itu menebarkan senyuman khas sapaan pelanggannya lalu berkata "Yaa iyalahh mbak,, coba lihat ke dinding sana,, selama foto kalian berdua masih menempel rapih di sana,, itu berarti kalian tetap pelanggan yang spesial untuk kami..." di sertai sekali deheman dari pemilik cafe yang kini telah berusia 28 tahun 


"Hehe... Trimakasih masih memajang foto kami mas aray,, serasa artis aja aku..." Alea tersenyum lebar

"Sama-sama mbak,, ya udah kalo gitu mas aray ucapin selamat berkunjung kembali semoga tetap menyenangkan,, mmmhhh,,, rasanya kalau soal pesanan tidak perlu dipertanyakan lagi yaa,, itu sudah ada dalam list koki kami... permisi nona-nona manis..." tanpa kehilangan senyum di wajahnya pemilik cafe itu membungkukkan badannya sedikit

Alea dan citra serempak menjawab "makasih mas aray..."

Di luar sana telah di guyur hujan... ikan-ikan di danau pun seolah berpesta menyambutnya... dari balik kaca cafe terlihat jelas bahwa bumi tengah benar-benar kehausan...

Walaupun pepohonan telah tampak menggigil,, ia tetap bercengkrama ria dan akrab bersama rinai... seolah kawan lama yang baru berjumpa... layaknya alea dan citra...

Bahagia rasanya melihat alam bergembira... ada ketenangan tersendiri yang menelusup ke relung-relung hati... alam memang selalu mengajarkan sesuatu yang berharga... sesuatu berharga dari Tuhan untuk kehidupan...

Area cafe pun tak kalah semaraknya dengan alam... alunan-alunan merdu it will rain dari suara khas bruno mars membahana hingga ke sudut-sudut cafe...

"Nggarr,, gimana kabarnya anggar-anggarmu itu ???" tanya citra membelah keheningan

Alea tersedak lalu berkata "Anggar,, mas anggara maksudmu ??"

"yaa,, siapa lagi kalau bukan itu..." lenguh citra sambil mengerlingkan sebelah matanya

"mmmhh,, aku berharap semoga dia tetap baik-baik saja..." jawab alea sambil menarik nafas

"Lha,, mank komunikasi kamu ma dia dah ga lancar ya ??..." tanya citra dengan wajah penasaran

Alea kembali menarik nafas dan berkata "alhamdulillah masih kok,, hanya yaa gitu deh..." alea tersenyum manis

"yaa,, kok gitu deh,, kalian kok ga maju-maju juga,, jalannya gitu-gitu mlulu... apa ga bosan tuh hts-an,, mmmhhh,, di ambil orang baru tau rasa kamu nggar..." citra agak cemberut sambil mencubit lengan alea

"Cit,, cit,, siapa yang bilang aku ma mas anggara hubungan tanpa status-an,, kami itu bersahabat,,titik..." alea tersenyum sambil memasang wajah mupeng depan citra

Citra melirik alea dan berujar "Yaa.. iyaa... bersahabat tapi diam-diam saling naksir,, gitu kan ??"

"Halahh,, kamu tuh cit,, cit,, ga ada istilah diam-diam di sini,, kan kalau jodoh ga bakal lari kemana-mana..." alea tersenyum seolah mencoba membela diri

"Keluarin aja tuh jurus jitu kamu,, aku do'ain semoga mas anggara sahabat sejatimu itu benar-benar ga bakal lari kemana...amienn... kalau aku sihh aman-aman aja,, yang aku sedihin kalau aku mesti ngebooking gedung istimewa nanti hanya sendiri... padahal dulu dah di janjiin kalau bakal ada 2 pasang di gedung itu dengan hari yang sama..." tukas citra dengan penuh semangat 45


Alea menyentil ujung kerudung citra dan berujar "iyaa,, insyaAllah tetap 2 pasang,,amienn,, nyantai aja donk cin, tanpa diproklamirkan seluruh dunia juga sudah tau kalau kamu dah dijodohin sedari lahir sama mami kamu..."

Wajah citra memerah dan tersenyum malu-malu...
 

Di luar sana pelangi juga telah melebarkan senyumnya di cakrawala... membentangkan pesonanya di permukaan bumi... yaa.. pelangi memang selalu bisa mengambil hati,, ia kan selalu tampak indah di mata yang memandangnya meski pun hati para pemandangnya itu tengah gulana... yaa.. pelangi itu adalah keindahan...

Di dalam cafe pun tampak alea tengah menyeruput minumannya sembari memikirkan kata-kata citra yang ada benarnya juga... Namun dalam hatinya ia tetap kukuh... bahwa hati itu telah memilihnya... kemarin dan hingga nanti tiba waktunya...


***...Desember selalu ada untuk semi...***




To be continued

2 VLP'ers comment:

shafira said...

wah... penasan ini,,.. masih * To be continued tah,,.. ???

Violetta Palace said...

Hehe... iya sobat to be continued,, tunggu yaahh part 4 akan segera di terbitkan...^_^

^_^...Terimakasih sudah berkunjung sobat...^_^

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo