Assalaamu'alaikum...
Sobat,, salah seorang saudara kita berbagi tentang kisah nyata yang ia alami. Semoga ada hikmah yang bisa kita petik. Selamat membaca sobat ::
***
Saya punya pacar ketika kuliah semester pertama di teknik arsitektur, dia seorang yang sangat baik. Seorang wanita yang sangat saya sayangi, begitu juga dia kepada saya, berselang 2 Tahun kemudian, ketika diperjalanan menuju sebuah kota, dia pergi sendirian menggunakan motor bebek yang sering dia pakai kemana-mana.
Sebelum berangkat dia sempat sms "aku pergi ya, jaga diri baik-baik" nanti aku kabarin kalo udah sampe sana, ternyata hari itu dan sms itu merupakan sms terakhir dia.
Hari naas itu terjadi pada dirinya, tidak lama dari berangkat sekitar 30 menit diperjalanan dirinya kecelakaan. Sebuah mobil melaju kencang menyerempet, dia terseret sekitar 10 meter dan terdapat luka besar dibagian kepala, saya pun tidak tau itu terjadi, dengan tenangnya saya masih sempat sms dia setelah kecelakaan, dengan bercanda, "iya aku tunggu kamu sampai, hati-hati dan baik, jangan lupa kasih kabar ya".
Sudah larut malam tidak ada kabar sedikitpun dari dirinya, saya bingung harus melakukan apa. Keesokan harinya saya mencoba menelponnya pagi- pagi buta, handphonenya masih saja tidak aktif, saya pasrah kemudian berpikir mungkin chargenya tertinggal. Padahal ternyata waktu itu dia dalam perjalanan ke rumah sakit terdekat dan belum sadarkan diri.
Siang menjelang, saya mencoba jalan-jalan untuk refreshing, tidak lama kemudian ada suara sms "adik imam, reina sudah pergi".
Itu merupakan sms dari kakaknya yang sudah akrab dengan saya. Saya pun menjawab sms itu dengan simple "iya mbak aku sudah tau kok, kemaren kan dia pergi".
Itu merupakan sms dari kakaknya yang sudah akrab dengan saya. Saya pun menjawab sms itu dengan simple "iya mbak aku sudah tau kok, kemaren kan dia pergi".
Disaat saya sedang duduk bersama teman teman, tidak lama handphone kembali bersuara, ada sms balesan dari kakaknya, "imam, reina sudah pergi, dan dia pergi untuk selamanya".
Saya lemas dan berharap kalo pergi untuk selamanya bukan meninggal melainkan pindah rumah. Seketika saya langsung menelpon, dan saat diangkat tidak ada sedikitpun percakapan, yang terdengar hanya raung tangisan yang sejadi jadinya.
Saya pingsan dan tersadar ketika sudah dirumah. Saya seolah tidak tau apa yang terjadi, yang saya tau hanya saya ingin bertemu reina. Bergegas jenak saya langsung pergi kerumahnya malam itu, di sana sudah ramai orang-orang berpeci. Dan saat saya melangkahkan kaki ke dalam rumah telah terlihat sebujur mayat di tengah-tengah ruangan tamu.
Saya terhenyak, mendekat, bertanya kepada orang-orang, siapa yang meninggal, dan mereka mengatakan reina, saya pun berteriak sejadi-jadinya.
Seseorang yang sudah sangat lama saya kenal pergi untuk selamanya. Saya sadar kematian bisa kepada siapapun, saya, anda dan siapapun, sesuai kehendak dan waktu-NYA.
3 Tahun berselang..
Saya berulang kali mimpi tentang reina, terakhir 5 hari yang lalu tepat tanggal 15 oktober saya kembali bermimpi. Mimpi yang menyadarkan saya betapa sayang dia kepada saya, dan menyadarkan saya bahwa apa yang seharusnya kita lakukan di dunia ini agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Dalam mimpi itu, rasanya seperti nyata dan benar-benar terlihat. Kami bertemu di depan kampus, saya bercerita-cerita, di dalam mimpi itu saya sadar bahwa dirinya sudah meninggal, saya bilang sudah lama kita tidak bertemu ya, "iya sudah hampir 3 tahun ini" jawabnya, saya kangen kamu timpal kembali jawaban saya.
Saya bertanya, selama 3 tahun didalam kubur apa yang kamu lakukan, Dia menjawab dengan santai, tapi ternyata ini adalah peringatan besar untuk saya, dan anda, jawabannya sangat sederhana " mam kalo saya ceritakan apa yang terjadi kepada saya selama 3 tahun di dalam kuburan, tidak akan ada lagi kejahatan di dunia, ada siksaan dan hukuman yang tidak pernah dibayangkan orang yang masih hidup, dan kamu akan berbuat sebaik mungkin sebelum ajal menjemput seperti saya." Ia melanjut kalimatnya "Saya pengen hidup sehari saja untuk memperbaiki semua kesalahan".
3 Tahun berselang..
Saya berulang kali mimpi tentang reina, terakhir 5 hari yang lalu tepat tanggal 15 oktober saya kembali bermimpi. Mimpi yang menyadarkan saya betapa sayang dia kepada saya, dan menyadarkan saya bahwa apa yang seharusnya kita lakukan di dunia ini agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Dalam mimpi itu, rasanya seperti nyata dan benar-benar terlihat. Kami bertemu di depan kampus, saya bercerita-cerita, di dalam mimpi itu saya sadar bahwa dirinya sudah meninggal, saya bilang sudah lama kita tidak bertemu ya, "iya sudah hampir 3 tahun ini" jawabnya, saya kangen kamu timpal kembali jawaban saya.
Saya bertanya, selama 3 tahun didalam kubur apa yang kamu lakukan, Dia menjawab dengan santai, tapi ternyata ini adalah peringatan besar untuk saya, dan anda, jawabannya sangat sederhana " mam kalo saya ceritakan apa yang terjadi kepada saya selama 3 tahun di dalam kuburan, tidak akan ada lagi kejahatan di dunia, ada siksaan dan hukuman yang tidak pernah dibayangkan orang yang masih hidup, dan kamu akan berbuat sebaik mungkin sebelum ajal menjemput seperti saya." Ia melanjut kalimatnya "Saya pengen hidup sehari saja untuk memperbaiki semua kesalahan".
Deg,, itulah ucapan reina yang membuat jantung saya langsung berdetak. Tidak lama dalam mimpi itu dia mau pamit dan pergi, dan yang sangat saya herankan seperti sebuah kenyataan, ini seperti reka ulang 3 tahun yang lalu. Dia pamit seperti disaat saat menjelang kematiannya, dia bilang baik-baik ya, jaga diri, lalu dia pun pergi menggunakan motor dan pakaian yang sama pada saat kecelakaan.
Saya bilang mau ikut, saya tidak mau kamu pergi
Tapi dia menjawab "gak usah ikut saya".
Saya mengejar namun dia telah menghilang. Dan ketika tersadar dari tidur, saya merinding, tapi sangat segar tidak seperti biasanya. Sampai saat ini saya masih sangat terpikir dengan pesan- pesannya, bahwa betapa menyesalnya kita bila kita tidak berbuat sebaik mungkin di dunia, karena kita tidak tau ketika kita sudah meninggal, apa yang akan terjadi di alam sana, semoga dengan cerita saya ini bisa menggugah kita. Mari kita menabung amal ibadah kita dari sekarang, karena ketika kita mati sudah tidak ada kesempatan lagi.
***
Okey sob,, sudah selesai bacanya kan ?? hehe... gimana pendapat sobat tentang kisah saudara kita yang satu ini... Semoga bukan hanya dia yang memetik pelajaran berharga tapi kita semua juga bisa mengambilnya. Akhir kata dari rainy "hidup itu hanya sekali sobat, maka dari itu mari kita manfaatkan sebanyak mungkin untuk melakukan kebaikan, jangan sampai kita menyesal atau menjadi orang-orang yang rugi di hari akhir kemudian"
Sumber :
Artikel : kusimpan.com
gambar : google
Wassalaam
Salam santun ukhuwah fillah & mari berbagi sobat... ^_*05
0 VLP'ers comment:
Post a Comment
Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05