Assalaamu'alaikum...
Sobat,, berikut ini puisi dari Bapak BJ Habibie untuk istri tercintanya Almh Ibu Ainun. Semoga kita semua mampu mengambil hikmah dari kisah beliau.
***
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu …
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya …
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti …
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu …
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu …
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat …
Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi …
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang …
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang …
Pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada …
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau di sini …
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang …
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik …
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik …
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini …
Selamat jalan …
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya …
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya …
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada …
selamat jalan sayang …
cahaya mataku, penyejuk jiwaku …
cahaya mataku, penyejuk jiwaku …
Selamat jalan …
calon bidadari surgaku …
calon bidadari surgaku …
***
Sumber :
Shared 1st : www.kisahislami.com
Wassalam
Salam santun ukhuwah fillah & mari berbagi sobat... ^_*05
0 VLP'ers comment:
Post a Comment
Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05