Wednesday, October 19, 2011

ALOKASI BIAYA DALAM INDUSTRI-INDUSTRI JASA


Task Lecture


Blue Cross-Blue Shield of North Carolina (BCBS), sebuah penyedia asuransi kesehatan, menggunakan metode-metode alokasi departemental untuk mengalokasikan biaya-biaya dari banyak departemen-departemen pendukung di dalam perusahaan tersebut. Alokasi biaya secara strategis bersifat penting, membantu BCBS untuk menetukan tidak hanya program-program mana yang paling menguntungkan tetapi juga bagaimana menentukan harga program-program secara efektif.


Alokasi biaya dimulai dengan mengidentifikasi departemen-departemen mana yang secara langsung mendukung. Departemen operasi menangani pemrosesan pendaftaran-pendaftaran pinjaman, penjagaan keamanan dokumen-dokumen yang sesuai, pembuatan rekening, dan pemeliharaan rekening-rekening baik untuk pinjaman-pinjaman komersial maupun konsumsi. Dpertemen pemasaran menyediakan periklanan langsung, promosi-promosi, dan pelayanan pelanggan untuk kedua jenis pinjaman.

Departemen-departemen yang lain mendukung secara tidak langsung, departemen jasa administrative dan departemen akuntansi. Departemen jasa administrative memberikan dukungan legal dan teknis. Departemen akuntansi memberikan jasa-jasa keuangan, termasuk laporan-laporan keuangan regular dan penjagaan catatan-catatan pelanggan. Departemen-departemen jasa administrative dan akuntansi menyediakan jasa kepada satu sama lain sebagaimana kepada departemen-departemen operasi dan pemasaran. Masing-masing dari keempat departemen memiliki tenaga kerja dan biaya persediaan tertentu yang dapat dilacak secara langsung pada departemen tersebut. Sebagai tambahan, departemen sumber daya manusia dan departemen jasa computer memberikan jasa-jasa kepada keempat departemen tersebut.

Ø           PENENTUAN BIAYA PRODUK BERSAMA

Alokasi biaya juga di butuhkan pada saat suatu perusahaan memiliki produk bersama/ produk-produk gabungan. Produk bersama dihasilkan secara bersamaan dalam departemen-departemen produksi yang sama sebelum dipindahkan ke departemen-departemen produksi yang berurutan sebagai produk-produk yang terpisah. Banyak pabrik-pabrik manufaktur yang menghasilkan lebih dari satu produk dari suatu proses manufaktur gabungan. Sebagai contoh, industry perminyakan memproses minyak mentah menjadi berbagai macam produk. Begitu juga, industyri semikonduktor memproses wafer-wafer silicon menjadi bergam chip-chip memori computer dengan kecepatan yang berlainan, toleransi-toleransi temperature, dan harapan-harapan hidup yang juga berbeda.

Produk bersama dan produk sampingan didapatkan dari pemrosesan suatu masukan atau input tunggal atau serangkaian input-input yang umum. Produk bersama adalah produk-produk dari proses produksi yang sama yang memiliki nilai-nilai penjualan yang relative besar. Produk-produk yang nilai penjualan totalnya kecil jika dibandingkan dengan nilai penjualan produk bersama diklasifikasikan sebagai produk sampingan.

Produk bersama dan produk sampingan keduanya memulai kehidupan manufaktur mereka sebagai bagian dari bahan mentah yang sama. Sampai dengan suatu titik tertentu dalam proses produksi, tidak ada pemisahan yang dapat dilakukan si antara produk-produk tersebut. Titika dalam proses produksi pada mana produk bersama individual dapat diidentifikasikan untuk pertama kalinya disebut sebagai the split-off point (titik pemisahan). Setelah itu, proses-proses produksi yang terpisah mungkin diterapkan kepada produk-produk individual tersebut. Pada titik pemisahan, produk bersama atau produk sampingan mungkin dapat dijual atau mungkin memerlukan pemrosesan lebih lanjut dengan tujuan untuk dapat dijual, tergantung pada sifatnya.

Joint costs mencakup semua biaya manufaktur yang muncul sebelum split-off  (termasuk bahan-bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik). Untuk tujuan pelaporan keuangan, biaya-biaya ini dialokasikan di antara produk bersama. Biaya-biaya tambahan yang muncul setelah titik split-off  dapat diidentifikasikan secara langsung dengan produk-produk individual, disebut sebagai biaya pemrosesan tambahan/additional processing costs atau biayayang dapat dipisahkan/separable costs.

Keluaran-keluaran lain dari produksi gabungan mencakup srcrap, limbah, kelebihan, dan unit-unit rusak. Scrap adalah sisa dari suatu proses produksi yang memiliki nilai tanpa pemulihan yang kecil. Limbah, seperti halnya limbah kimiawi, merupakan suatu bahan residu yang tidak memiliki nilai pemulihan, dan perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membuangnya secara tepat. Sebagai tambahan pada limbah dan scrap, beberapa produk tidak memenuhi standar-standar kualitas dan mungkin dikerjakan ulang untuk dijual kembali. Unit-unit yang tersisa tidak dikerjakan ulang untuk alasan-alasan ekonomis. Unit-unit yang rusak dikerjakan ulang untuk dijadikan unit-unit yang dapat dijual.

Ø           Metode-Metode Untuk mengalokasikan Joint Costs Pada Produk Bersama

Metode-metode yang paling sering digunakan untuk mengalokasikan joint costs pada produk bersama adalah:
a.       Physical measures/ukuran-ukuran fisik
Metode ini menggunakan suatu ukuran fisik seperti pon, gallon, yard atau unit-unit atau volume yang dihasilkan pada titik split-off untuk mengalokasikan joint costs pada produk bersama. Langkah pertama adalah menyeleksi ukuran fisik yang sesuai sebagai dasar untuk alokasi.
Keunggulan dari metode ini adalah:
1)      Mudah untuk digunakan.
2)      Kriteria untuk alokasi joint costs bersifat objektif.

Namun metode ini mengabaikan kemampuan menghasilkan penerimaan dari produk-produk individual yang dapat sangat bervariasi di antara produk bersama dan tidak memiliki hubungan sama sekali dengan suatu ukuran fisik apa pun. Juga, setiap produk mungkin memiliki suatu ukuran fisik yang unik dan meskipun demikian metode tersebut mungkin tidak dapat diterapkan.

b.      Sales values/nilai-nilai penjualan
Suatu metode alternative yang digunakan secara luas adalah metode nilai penjualan pada split-off. Metode ini mengalokasikan joint costs pada produk bersama atas dasar nilai penjualan relatifnya pada titik split-off. Metode ini dapat digunakan hanya pada saat produk bersama dapat dijual pada titik split-off.
Keunggulan dari metode ini adalah:
1)      Mudah untuk diperhitungkan,
2)      Dialokasikan menurut penerimaan produk individual.

Metode ini lebih menonjol pada daripada metode ukuran fisik karena mengalokasikan joint costs dalam proporsi terhadap kemampuan produk untuk menyerap biaya-biaya ini. Merupakan suatu penerapan konsep ability-to-bear dari keadilan, yang tercakup di dalam tujuan-tujuan alokasi biaya. Namun keterbatasannya adalah bahwa dalam beberapa industry harga-harga pasarnya terus-menerus berubah. Juga, harga penjualan pada split-off  mungkin tidak tersedia karena pemrosesan tambahan diperlukan sebelum produk tersebut dapat dijual.

c.       Net realizable/nilai-nilai bersih yang dapat direalisasikan
Tidak semua produk bersama dapat dijual pada titik split-off. Jadi, tidak ada harga pasar untuk dilekatkan pada beberapa produk pada titik split-off. Dalam hal ini, konsep net realizable value digunakan. NRV dari suatu produk adalah nilai penjualan produk yang diperkirakan pada titik split-off, dibuat dengan mengurangkan biaya-biaya pemrosesan dan penjualan tambahan di atas titik split-off dari nilai penjualan mutlak produk.

Keunggulan dan keterbatasan. Metode ini bersifat superior terhadap metode ukuran fisik karena, seperti halnya metode nilai penjualan pada split-off, metode ini menghasilkan suatu alokasi yang menghasilkan suatu tingkat profitabilitas yang dapat diperkirakan dan dapat diperbandingkan di antara produk-produk tersebut. Metode ukuran fisik mungkin memberikan panduan yang salah arah pada manajemen puncak berkenaan dengan profitabilitas produk, dan metode ini dapat menjadi sangat mebuat putus asa manajer-manajer lini-produk.

Meskipun demikian, metode net reliazable value kurang begitu objektif daripada metode nilai penjualan. Karena metode nilai penjualan menggunakan suatu harga pasar yang objektif pada split-off, maka metode ini lebih disukai daripada metode ukuran fisik dan metode net reliazable value, dan metode ini digunakan kapan pun suatu nilai pasar untuk produk pada titik split-off tersedia.

0 VLP'ers comment:

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo