Sunday, October 16, 2011

Satu Jam Saja

Sebelum membaca kisah ini, tanyakanlah hati kecil Anda. Berapa banyak waktu berharga yang Anda berikan untuk anak-anak Anda? Berapa banyak kesempatan dalam hidup ini menikmati masa2 indah bersama anak2 sebelum mereka beranjak dewasa & mempunyai kehidupannya sendiri ?

Seorang pria yang kembali terlambat pulang dari kerja, dlm keadaan letih lesu, menemukan putranya yg berusia 5 tahun sedang menantinya di depan pintu. “Papa, bolehkah saya tanya sesuatu?” “Tentu, Nak. Apa yg ingin kau tanyakan?” jawab pria tersebut. “Papa, berapa jumlah uang yang Papa peroleh dalam satu jam?” “Itu bukan urusanmu! Mengapa kamu bertanya seperti itu?” kata pria tersebut dengan marah. “Saya hanya ingin tahu. Tolong beritahukan berapa uang yang Papa peroleh dalam satu jam?” tanya anak itu. “Baiklah, bila kamu benar-benar ingin tahu. Papa mendapat 20 ribu per jam.” “Oh,” anak itu mengangguk-anggukkan kepalanya.

Kemudian dia memandang kembali kepada pria tersebut dan berkata, “Papa, bolehkah saya meminjam 10 ribu?”

Dengan marah ayahnya menjawab, “Bila kamu hanya ingin tahu berapa jumlah uang yang papa peroleh dalam satu jam agar kamu dapat meminta uang untuk membeli suatu mainan konyol atau mainan tak berguna lainnya, lebih baik sekarang juga kamu pergi ke kamarmu dan tidur. Mengapa kamu begitu egois. Papa letih, bekerja keras berjam-jam setiap hari, dan tidak ada waktu untuk permainan seperti itu.”

Dengan diam anak kecil itu pergi ke kamarnya dan menutup pintu. Pria tersebut kemudian duduk dan semakin bertambah marah saat ia memikirkan tentang pertanyaan putranya. Betapa beraninya ia bertanya seperti itu hanya untuk memperoleh sejumlah uang. Setelah beberapa jam, amarahnya menyurut dan ia mulai berpikir mungkin ia telah bersikap terlalu keras terhadap putranya. Lagipula putranya jarang meminta uang padanya. Lalu ia berjalan kekamar putranya & membuka pintu.

“Engkau sudah tidur, Nak?” tanya pria tersebut. “Belum, Papa” jawab anak itu. “Papa baru saja berpikir, mungkin Papa terlalu keras terhadapmu tadi,” “Hari ini Papa sangat lelah dan tanpa sadar Papa jadi cepat marah. Ini uang 10 ribu yang kamu minta.”Anak itu segera bangun dan berseru dengan gembira “Oh terima kash, Papa” Kemudian ia membalikkan bantalnya lalu mengambil sejumlah uang yang ada di bawahnya. Melihat bahwa putranya telah memiliki uang, pria tersebut menjadi marah lagi.

“Mengapa kamu menginginkan uang lagi, padahal kamu sudah memilikinya?” tanya ayahnya dengan jengkel. “Karena uang saya belum cukup, tapi sekarang sudah cukup.”jawab anak tersebut.

Dengan perlahan anak itu menghitung uangnya dan kemudian memandang kepada ayahnya “Papa, saya sudah mempunyai uang 20 ribu. Sekarang, bisakah saya membeli satu jam dari waktu yang Papa miliki?” 

Tiada Harta yg dapat membeli Waktu. Terlebih Waktu bersama orang-orang yang kita kasihi. Manfaatkanlah… Karena bisa saja esok mungkin sudah terlambat...^_^


*** Sumber : (jimmisies.wordpress.com,, google pict)

0 VLP'ers comment:

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo