Wednesday, October 19, 2011

Economic Value Added (EVA)

Task Lecture

A. Kelebihan EVA (Economic Value Added)
1.      EVA merupakan ukuran kinerja operasional bias berdiri sendiri tanpa ukuran/angka yang lain.
2.      EVA fokus penilaian kerja perusahaan pada penciptaan nilai yaitu memaksimumkan nilai perusahaan dan meningkatkan nilai pemegang saham, sehingga para manejer berpikir serta bertindak sebagai pemegang saham. Manejer memilih investasi yang memeksimumkan tingkat pengendalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.
3.      EVA akan menyebabkan perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijaksanaan struktur modalnya. Secara eksplisit memperhitungkan biaya modal dimana biaya modal atas ekuitas adalah lebih tinggi bila dibandingkan tingkat biaya modal atas hutang karena faktor resiko yang tinggi sehingga dana ekuitas tidak lagi dipandang sebagai dana murah.
4.      EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya modalnya. Proyek yang memberikan nilai sekarang dari total EVA yang positif menunjukkan bahwa proyek tersebut dapat menciptakan nilai perusahaan.

B. Kelemahan EVA (Economic Value Added)
1.      Hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu tahun tertentu. Sementara nilai suatu perusahaan adalah merupakan akumulasi EVA selama umur perusahaan sehingga kemungkinan suatu perusahaan mempunyai EVA tahun yang berlaku positif tetapi nilai perusahaan rendah karena EVA dimasa mendatang negative. Sebaliknya perusahaan dengan kegiatan yang memerlukan pengembalian yang cukup lama, EVA pada awal tahun negatif sedangkan EVA akhir proyek adalah positif karena penjualan aktiva pada akhir masa sewa. Oleh karena itu penggunaan EVA pada tahun tertentu untuk menilai kinerja perusahaan, kurang tepat.
2.      Proses penghitungan EVA memerlukan estimasi atas biaya modal dan estimasi ini terutama untuk perusahaan belum go public, sulit untuk dilakukan dengan tepat.


C. Perbedaan EVA (Economic Value Added) dengan ROI dan RI
§  EVA (Economic Value Added)
EVA merupakan ukuran kinerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan biaya untuk memperoleh nilai tambah tersebut.
Formulasi rumusnya adalah :
EVA = NOPAT – Biaya Modal
Ket :    NOPAT           : tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal yang kita tanam.
Biaya modal    : biaya dari modal yang kita tanamkan.

Apabila EVA Vs ROI
EVA berbeda dari alat ukur berbasis rasio seperti ROI yang mengukur rasio laba (return) terhadap investasi/asset/ekuitas. Jika ROI berhenti pada laba (return) yang diraih, EVA mengurangi laba dengan biaya modal sehingga manajemen perusahaan dituntut mampu memilih investasi dengan tingkat pengembalian optimum dan dengan tingkat resiko minimum. Dengan pendekatan ini pemegang saham bisa melihat dengan mudah berapa besar nilai tambah yang diraih perusahaan.

§         Apabila EVA Vs RI
Bila dibandingkan dengan Residual Income (RI), EVA tidak jauh berbeda sebagai alternative lain dalam pengukuran kinerja suatu perusahan. Konsep EVA merupakan pemikiran baru di bidang manajemen keuangan sebagai antisipasi perubahan yang demikian besarnya di berbagai bidang. Konsep EVA merupakan penyempurna dari konsep RI karena EVA memperhitungkan biaya bunga dan pajak. RI merupakan suatu cara pengukuran kinerja perusahaan yang lazim digunakan oleh pusat investasi dari perusahaan dalam pengambilan keputusan. RI mengurangkan biaya modal dari laba sebelum pajak dan bunga, sedangkan EVA mengurangkan biaya modal dari laba sesudah pajak.

0 VLP'ers comment:

Post a Comment

Kesopanan berkomentar cerminan dari kepribadian kita ! Silakan berkomentar sobat ^_*05

From VLP To Friends

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

VLP Chats

Hitstats

Indonesia Blogger

Blogger Indo